• News

Harga Minyak Mentah dan Komoditas Tambang Anjlok 50 Persen

Yahya Sukamdani | Rabu, 05/08/2020 23:47 WIB
Harga Minyak Mentah dan Komoditas Tambang Anjlok 50 Persen Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Foto: ddtcnews

Katakini.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau ICP pada triwulan kedua tahun 2020 sebesar USD27,76 per barel.

"Mengalami  penurunan sebesar 46,26% secara q to q. Bahkan kalau kita bandingkan dengan tri wulan kedua 2019, penurunan harga UCP lebih tajam lagi yaitu 57,94%," kata Kepala BPS, Suhariyanto kepada wartawan secara virtual di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Penurunan itu disebabkan permintaan yang menurun akibat terjadinya pandemi virus Covid-19 secara global.

Selain harga rata-rata minyak mentah yang turun, kata Suhariyanto BPS juta mencatat penurunan harga pada komoditas pertambangan seperti tembaga, timah dan nikel baik secara kuartal maupun year on year. Penurunan itu disebabkan beberapa mitra dagang mengalami kontraksi ekonomi.

"Ekonomi beberapa mitra dagang kita mengalami kontraksi di tri wulan kedua ini, kecuali untukTiongkok," katanya.

Data BPS juga menunjukan hal yang sama dengan produk semen, pada tri wulan kedua 2020 produksi semen hanya mencapai 12,68 juta ton atau turun 18,80% secaa q to q atau turun 9,08% secara y on y. Sedangkan pengadaan semen dalam negeri sebesar 12,65 juta ton atau turun 15,09% secara q to q dan turun 7,69% y on y.

"Penurunan itu tentu akan berpengaruh pada sektor konstruksi yang akan mengalami kontraksi," katanya.

Untuk diketahui saat ini pangsa pasar terbesar produk Indonesia adalah Tiongkok dengan porsi sebesar 20,22%. Sementara posisi kedua ditempati Amerika Serikat dengan pangsa pasar 11,42%. Namun pada tri wulan kedua ini pangsa pasar Amerika Serikat juga mengalami kontraksi sebesar 9,5%.

"Fenomena disemua negara terjadi perlambatan inflasi, bahkan mengarah ke deflasi. Lemahnya permintaan dan juga adanya kendala didalam pasokan menjadi penyebabnya," katanya.

FOLLOW US