Katakini.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM, Bahlil Lahadalia menilai, bahwa invetasi yang masuk merupakan kunci pertumbuhan ekonomi.

Oleh karenanya, tidak ada jurus lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi selain menarik investasi sebanyak mungkin. Hal itu mengingat jutaan orang sedang mencari lapangan kerja.

"Di era ekonomi seperti ini tidak ada cara lain bagi pemerintah Indonesia agar investasi masuk. Kenapa saya katakan demikian, karena hari ini kita tahu semua bahwa ada 7 juta penduduk Indonesia exsisting lagi mencari lapangan kerja," kata Bahlil dalam acara webinar Indef secara live di chanel YouTube di Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Menurut Bahlil, dalam situasi pandemi dan ancaman krisis ekonomi secara global, masuknya investasi menjadi sebuah suntikan yang cukup ampuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu, semua negara pasti akan berlomba-lomba untuk mendatangkan investor ke negaranya, begitu juga dengan Indonesia.

"Karena Covid-19 ini, sekarang ada 7-8 juta angka pengangguran. Maka kurang lebih ada 16-17 juta orang yang siap mencari kerja. Sementara 2,5 juta angkatan kerja setiap tahun. Dalam posisi seperti ini, saya pikit mau dinegara manapun akan mendorong investasi. Karena investasi adalah pintu untuk bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.

Pandemi virus Covid-19 yang terjadi secara global, telah menyebabkan ekonomi global menjadi turun bahkan membuat beberapa negara didunia resesi. Begitu juga yang terjadi di Indonesia, pandemi Covid-19 telah menghancurkan roda perekonomian negara menjadi merosot tajam. Bahkan lembaga keuangan dunia memperkirakan ekonomi tahun ini akan tumbuh minus dikisaran 3-5%.

"Jadi kalau dulu kita masih milih-milih, sekarang dengan Covid ini yang penting investasinya bisa masuk. Karena rumusnya 17 juta ini harus dapat lapangan pekerjaan," katanya.