• News

Filipina Tolak Latihan Maritim Bersama di Laut Cina Selatan

Ananda Nurrahman | Selasa, 04/08/2020 16:38 WIB
 Filipina Tolak Latihan Maritim Bersama di Laut Cina Selatan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (Foto: AFP)

Katakini.com – Filipina tak akan lagi berpartisipasi dalam latihan maritim di Laut Cina Selatan dengan negara lain.

Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan bahwa ini arahan dari Presiden Rodrigo Duterte agar Filipina tak ikut terlibat dalam konflik AS-China.

“Pesan Presiden Rodrigo Duterte, kami tidak boleh melibatkan diri dalam latihan angkatan laut di Laut Cina Selatan, kecuali di perairan nasional yang berjarak 12 mil dari pantai,” ujar Lorenzana dalam konferensi pers virtual, kutip the Philippine Star.

Beberapa waktu lalu AS mengatakan akan menganggap klaim China atas Laut Cina Selatan sebagai ilegal. Beijing membantah tuduhan itu dan menyebutnya “tidak dapat dibenarkan."

Konflik berlanjut lewat latihan bersama AS dengan sekutu seperti Australia di Laut Cina Selatan.

Lorenzana mengatakan bahwa ketegangan akan meningkat jika tindakan satu negara dianggap sebagai perang.

“Jadi saya berharap semua pihak untuk berhati-hati, sehingga tidak ada salah perhitungan yang bisa semakin meningkatkan ketegangan,” ujar Lorenzana dikutip dari Anadolu Agency.

Dalam pidato kenegaraan beberapa waktu lalu, Duterte mengakui bahwa dirinya lemah menghadapi konflik batas wilayah dengan China.

Sidang arbitrase Filipina pada Juli 2016 membatalkan klaim sembilan garis putus-putus China atas Laut Cina Selatan. Namun Beijing membantah dan tetap mengklaim itu sebagai wilayahnya.

Duterte menegaskan hak kedaulatan Filipina atas Laut Filipina Barat, namun perlu berperang dengan China untuk menyelesaikan sengketa itu.

“China mengklaimnya, kami mengklaimnya. China memiliki senjata, kami tidak. Jadi, sesederhana itu,” kata Duterte.

Ketimbang berperang dengan China, Duterte lebih memilih upaya diplomatik.

Bekas Hakim Senior Peradilan Agung Antonio Carpio mengatakan Duterte tak seharusnya menyatakan bahwa China memiliki zona ekonomi eksklusif Filipina di Laut Filipina Barat.

“China tidak memiliki ZEE Filipina yang berada di luar laut teritorial 12 mil dari pulau-pulau yang disengketakan atau fitur geologis pasang tinggi,” kata Carpio, yang pernah menjadi delegasi Filipina dalam arbitrase Laut Cina Selatan.

Toh angkatan laut negara lain seperti AS, Inggris, Prancis, Australia, Jepang dan Kanada secara teratur berlayar di Laut Filipina Barat, yang berarti bahwa Beijing bukan pemilik wilayah itu.

Carpio mencontohkan Vietnam, Malaysia dan Indonesia yang juga memiliki sengketa zona maritim dengan China namun tak merampungkannya dengan cara perang.

“Negara tak perlu berperang untuk menuntut hak kedaulatan. Ada cara yang sah dan damai untuk menegaskan hak kedaulatan itu,” tegas Carpio.

FOLLOW US