Katakini.com - Transaksi yang terjadi di PT Bank Central Asia Tbk. saat ini didominasi oleh transaksi digital berupa mobile banking atau via BCA Mobile.

Digitalisasi perbankan yang terus digalakkan dan seiring shifting lifestyle nasabah, mendorong peningkatan frekuensi penggunaan BCA Mobile.

Keterangan resmi yang diperoleh, Kamis (30/7/2020), hingga akhir Juni 2020 tercatat lebih dari 160 juta transaksi menggunakan BCA Mobile, menyalip frekuensi transaksi melalui ATM dan kantor cabang sebagai penyumbang frekuensi transaksi terbesar yang bertahan selama lebih dari 1 dekade.

Sejak pertengahan tahun lalu, data menunjukkan pergeseran frekuensi transaksi sangat signifikan, nasabah lebih memilih menggunakan BCA Mobile yang kemudian diikuti ATM, EDC, Klik BCA Individu dan Kantor Cabang.

"BCA Mobile Banking kini menjadi idola baru nasabah dalam bertransaksi," demikian keterangan dari BCA.

BCA sebagai salah satu institusi keuangan di Indonesia terus belajar dan berinovasi dalam memberikan service excellence melalui beragam layanan finansial sesuai kebutuhan masyarakat terkini.

Sebelumnya, EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan selama masa pandemi, transaksi digital banking mengalami kenaikan. Pertumbuhan ini pun mendorong kenaikan fee based income perseroan.

Adapun, saat ini 98 persen transaksi di BCA dilakukan lewat e-channel seperti BCA mobile dan Klik BCA. Selain itu, di tengah situasi pandemi, pembukaan rekening baru lewat fitur online mobile telah mencapai 5.000 setiap harinya.