• Bisnis

Semester I, Pegadaian Cetak Laba Rp1,5 Triliun

Budi Wiryawan | Rabu, 29/07/2020 18:05 WIB
Semester I, Pegadaian Cetak Laba Rp1,5 Triliun Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero)

Katakini.com - Selama Semester I tahun 2020, PT Pegadaian (Persero) restrukturisasi kredit sebanyak 39.346 nasabah dengan nilai mencapai Rp1,42 triliun. Laba bersih Pegadaian sebesar Rp 1,5 triliun atau stagnan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Laba stagnan karena yield turun. Desember 27,13 persen, sekarang 25,6 persen. Turun karena ada persaingan, dan kami punya program Gadai Peduli yang membebaskan bunga 3 bulan yang punya pinjaman sampai Rp 1 juta. Lalu, ada restrukturisasi. Jadi, target laba akan ada revisi turun karena yield secara gradual akan turun karena persaingan dan program lainnya seperti restrukturisasi," jelas Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian, Ninis Kesuma Adriani, Rabu (29/7/2020).

Gadai Peduli sudah diikuti oleh 1,3 juta nasabah dengan jumlah uang pinjaman Rp 908 miliar. Adapun, rata-rata nasabah meminjam dengan kisaran Rp 700.000. Namun, program ini akan berakhir Juli ini. Meski begitu, tak menutup kemungkinan program ini akan diperpanjang mengingat pandemi yang belum berakhir.

Sementara omzet Pegadaian tercatat tumbuh 18,8 persen year on year (yoy) dari Rp 67,7 triliun menjadi Rp 80,4 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 60 persen untuk usaha produktif. Sedangkan outstanding pembiayaan tumbuh 21,3 persen yoy dari Rp 43,6 triliun menjadi Rp 53 triliun hingga Juni 2020, dengan NPL 2,37 persen.

Pegadaian juga mencatatkan aset perusahaan naik 22 persen dari Rp 56,1 triliun menjadi Rp 68,4 triliun. Peningkatan tersebut mendorong perseroan terus meningkatkan kinerja produk gadai sebagai bisnis utamanya.

Kinerja Pegadaian itu tidak terlepas dari pertumbuhan nasabah di tengah pandemi Covid-19. Tercatat jumlah nasabah Pegadaian hingga akhir Juni lalu capai 15 juta orang. Jumlah ini naik 26,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya 11,9 juta nasabah.

Direktur Keuangan dan IT Pegadaian, Teguh Wahyono menyebutkan, perseroan akan menganggarkan belanja modal atau capital expanditure (Capex) Rp 230 miliar dan biaya operasional atau operational expenditure (Opex) Rp 320 miliar.

"Dana tersebut, akan dialokasikan untuk pengembangan server baru, baik untuk aplikasi dan digital, pengamanan sistem data transaksi dan modernisasi jaringan," kata Teguh.

Periode semester I, meski harga emas terus melambung di kisaran Rp 1 juta, jumlah nasabah di Galeri 24 sudah mencapai 5,8 juta atau naik 1,2 juta dibandingkan akhir tahun lalu yang 4,6 juta. "Kenaikan didominasi oleh penabung pemula yang berasal dari kalangan milenial dengan nominal yang masih kecil," jelasnya.

 

FOLLOW US