“Data hari ini diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap 20.504 spesimen,” kata Yurianto.

Ia menyebutkan secara kumulatif, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 1.221.518 spesimen, baik itu menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) ataupun Tes Cepat Molekuler (TCM).

“Dari pemeriksaan spesimen diperoleh jumlah kasus positif 1.639 orang Minggu ini, sehingga akumulasi keseluruhan kasus menjadi 86.521 orang,” ujar dia.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal tercatat sebanyak 4.143 orang atau meningkat 127 orang dari hari sebelumnya. Kemudian pemantauan terhadap kasus suspek ialah sebanyak 37.505 orang.

Ia merinci terkait sebaran dari penambahan kasus positif hari ini di antaranya dari DKI Jakarta melaporkan 313 kasus baru dan 326 sembuh, Jawa Tengah 300 kasus baru dan 420 sembuh dan Jawa Timur 275 kasus baru dan 474 sembuh.

Kemudian, Sulawesi Selatan melaporkan 158 kasus baru dengan 519 sembuh, Kalimantan Selatan melaporkan penambahan kasus 109 orang dan 30 sembuh, Kalimantan Tengah dengan 75 kasus baru dan 74 sembuh serta Bali dengan 55 kasus baru dan 119 sembuh.

Secara keseluruhan, ada 15 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang. Bahkan, ada lima provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus positif baru yakni Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Timur.

Yurianto mengatakan 34 provinsi di Indonesia sudah terpapar COVID-19, sedangkan kabupaten dan kota yang terdampak sebanyak 464.

Secara umum, ia mengimbau setiap individu untuk memahami bahwa proses penularan COVID-19 masih terus terjadi sehingga penting untuk mematuhi segala protokol kesehatan baik itu menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.