• Kesra

Daerah Ini Masih Resiko Tinggi Penularan Covid-19

Budi Wiryawan | Senin, 13/07/2020 19:05 WIB
Daerah Ini Masih Resiko Tinggi Penularan Covid-19 Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.

Katakini.com - Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan, 10,7 persen atau 55 wilayah di Indonesia berisiko tinggi kasus penularan virus Corona (Covid-19).

Tim Komunikasi Gugus Tugas dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, selama ini sebagian masyarakat dapat masih perlukan waktu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, sebagian lainnya mudah menyesuaikan diri. Kondisi ini disebabkan karena luas wilayah dan kepadatan tiap daerah berbeda-beda.

Data Covid-19 per 5 Juli lalu, sebanyak 20,2 persen dari seluruh 514 kabupaten kota di Indonesia masuk dalam kategori hijau. Sedangkan, zona lainnya sebanyak 34 persen berada di wilayah risiko rendah atau zona kuning.

“35 persen zona risiko sedang atau oranye, dan hanya 10,7 persen zona risiko tinggi atau merah,” kata Reisa saat konferensi pers virtual, Senin (13/7/2020).

Adapun dari data tersebut, 104 kabupaten kota masuk dalam zona hijau. 61 daerah tidak terdampak, dan 43 kabupaten kota tidak mencatatkan kasus baru.

Selain itu, 175 kabupaten kota termasuk dalam risiko rendah penularan Covid-19. Selanjutnya, 180 kabupaten berisiko sedang dan 55 daerah dengan risiko tinggi.

“Data Kemenkes ada 5 provinsi seperti Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi tengah, Nusa Tenggara Timur tidak mengalami penambahan kasus per 12 Juli sejak minggu kemarin,” ujarnya.

Meski masih menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah terus mendorong masyarakat untuk tetap beraktivitas. Meskipun demikian, warga tetap diminta untuk menerapkan protokol kesehatan agar aman dan selamat dari ancaman penyakit.

“Patuhi Protokol kesehatan dengan menjaga jarak memakai masker dengan benar mencuci tangan sesering mungkin dan sangat baik apabila menggunakan sabun dan air mengalir selama paling sedikit 20 detik,” ujarnya.

 

FOLLOW US