Katakini.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mematok pendapatan dari dana pengelolaan haji tahun 2020 sebesar Rp8 triliun.

Pengelolaan dana haji tahun inu sebesar Rp137 - Rp140 triliun.

Target tahun ini meningkat dari perolehan nilai manfaat tahun 2019 yang sebesar Rp 7,3 triliun.

"Tahun 2020 dana pengelolan haji masih dikisaran Rp 137 - Rp 140 triliun, dengan target nilai manfaat sebesar Rp 7,2 - Rp 8 triliun," kata Kepala BPKH Anggito Abimanyu pada rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Anggito mengatakan, target sebesar Rp 8 triliun dari pemanfaatan dana haji bisa saja meleset mengingat kondisi perekonomian dalam negeri dan Arab Saudi selaku penyelenggara haji pada tahun ini batal. Meski demikian dirinya optimistis dari instrumen syariah akan memberikan return yang cukup baik didalem negeri.

"Jadi kami belum bisa memastikan nilai manfaatnya, karena sampak sekarang masih tergantung kondisi disemester kedua tahun 2020 ini," kata Anggito.

Sementara itu, meski dalam kondisi perekonomian yang belum normal. BPKH pada tahun ini justru memperbesar nilai investasi menjadi Rp 100 triliun, dibanding investasi pada tahun lalu yang sebesar Rp 70 triliun.

"Kita upsier sampai dengan Rp 100 triliun dan ini tentu sangat menantang ," ujar Anggito.

Tahun ini BPKH menurunkan dana penempatan di BPIH menjadi Rp 35 triliun atau turun kelevel 25% dari jumlah tahun 2019 sebesar Rp 54 triliun.