• Bisnis

Pemerintah Targetkan Food Estate di Kalteng Rampung 2022

Budi Wiryawan | Sabtu, 04/07/2020 16:05 WIB
Pemerintah Targetkan Food Estate di Kalteng Rampung 2022 Anggota Babinsa Kodim 0101/BS Kodam Iskandar Muda mengoperasikan traktor untuk membantu petani membajak sawah pada musim tanam serentak tahap kedua di Desa Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (6/5/2020).

Katakini.com - Pemerintah segera mulai penyiapan lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah (Kalteng) seluas 148.000 hektare dan ditargetkan rampung pada 2022 mendatang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sebagai tahap awal pemerintah bakal mulai melakukan uji coba pada 28.000 hektare pada Oktober mendatang.

“Kami programkan 2 tahun selesai. Jadi 2021-2022 semua sudah selesai,” ujar Basuki seperti yang dikutip, Sabtu (4/7/2020).

Kementerian PUPR bertugas untuk membangun jaringan irigasi. Setelah jaringan irigasi terbangun maka Kementerian Pertanian dipersilakan untuk mulai menanam.

"Setelah diperbaiki, beliau akan melakukan food culture practices. Ada mendatangkan bibitnya atau mungkin alsintan untuk menggarap tanahnya, pupuknya, dan beliau harus buat saluran cacing di dalam petak sawahnya karena di rawa," kata Basuki

Menurut Basuki, lumbung pangan tersebut rencananya akan berada di antara Sungai Kapuas dan Barito. Hal ini sangat aman karena memiliki jenis tanah aluvial.

Nantinya, lumbung pangan ini akan bekerja dengan mekanisasi secara keseluruhan. Sehingga, Kementan akan menggenjot penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) di lumbung pangan tersebut.

"Jadi kami berdua bekerja erat, kemudian ada BUMN mendukung kami tapi aktornya adalah Kementerian Pertanian. Kami mendukung jaring-jaring irigasi karena kita mengembangkan lahan pertanian," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Syahrul menjelaskan dengan mekanisasi secara keseluruhan, maka harapannya 1 Ha lahan sawah bisa digarap oleh 1 orang petani. Bahkan dengan mekanisasi yang lebih baik garapan ini bisa jauh lebih besar.

“Karena ini full mekanisasi, tapi paling tidak 2 Ha itu 1 orang. Tapi dengan mekanisasi yang lebih baik maka 1 orang bisa menangani 4 Ha, dari sana saja,” kata Syahrul.

Lumbung pangan ini pun ditargetkan bisa memproduksi padi, hortikultura, sayur-sayuran, dan buah-buahan, serta memfasilitasi ternak. Harapannya, untuk setiap komoditas yang ditanam bisa bisa menghasilkan 5-6 ton per Ha.

“Targetnya 4-5 ton per Ha,” jelas Syahrul.

FOLLOW US