• News

Kunjungan Wisman ke Indonesia Hanya 163 Ribu pada Mei

Yahya Sukamdani | Rabu, 01/07/2020 23:35 WIB
Kunjungan Wisman ke Indonesia Hanya 163 Ribu pada Mei Wisatawan di Pulau Nias. Foto: jurnas.com

Katakini.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada bulan Mei hanya sebanyak 163.646 orang.

Jumlah kunjungan tersebut meningkat tipis 3,1 persen dari jumlah kunjungan pada April yang sebanyak 158.718 orang, namun jumlah turis asing pada Mei 2020 anjlok 86,9 persen bila dibandingkan Mei tahun lalu yang sebanyak 1.249.536 orang.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan sebagian besar turis mancanegara datang ke Indonesia melalui jalur darat dengan jumlah 114,7 ribu atau 70,1 persen dari total turis.

Sementara turis yang datang melalui jalur laut sebanyak 48,4 ribu orang atau 29,6 persen, dan yang datang melalui jalur udara hanya sekitar 500 orang atau 0,3 persen saja.

“Ada penurunan terbesar turis asing yang datang melalui udara, terutama di Bandara Ngurah Rai dengan penurunan secara bulanan 87,55 persen dan secara tahunan 99,99 persen,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/7/2020).

Suhariyanto mengatakan anjloknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terutama yang datang melalui jalur udara akibat dari penerapan PSBB dan juga karantina serta kebijakan lainnya di banyak negara untuk menghambat penyebaran virus korona (Covid-19).

Dia juga menjelaskan bahwa turunnya kunjungan turis mancanegara juga membuat tingkat penghunian kamar hotel klasifikasi bintang pada Mei hanya tinggal 14,45 persen saja.

“Tingkat penghunian kamar tersebut sebenarnya naik 1,78 poin dari bulan lalu yang sebesar 12,67 persen, namun secara tahunan anjlok 29,08 poin dari Mei tahun lalu yang sebesar 43,53 persen,” jelas Suhariyanto.

Suhariyanto menjelaskan tingkat penghunian kamar terendah terjadi di Bali yang hanya tinggal 2,07 persen, kemudian Jogjakarta dan Gorontalo 6,13 persen.

“Meskipun tingkat penghunian kamar di beberapa provinsi seperti Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur masih 27 persen, tapi kita bisa lihat dampak Covid-19 pada tingkat hunian kamar hotel,” jabar dia.

Keywords :

FOLLOW US