Katakini.com - Pendekatan pemerintah Skotlandia yang secara konsisten berhati-hati terhadap pengelolaan pandemi virus corona tampaknya membuahkan hasil. Diprediksi negara tersebut dapat sepenuhnya bebas dari COVID-19 pada akhir musim panas.

Menurut Devi Sridhar, yang merupakan seorang profesor di Universitas Edinburgh, tentang lintasan saat ini Skotlandia akan secara efektif bebas COVID-19 dalam waktu tiga bulan.

Prediksi ahli kesehatan masyarakat itu terungkap dalam konteks penurunan tingkat infeksi dengan cepat tanpa kematian yang dikonfirmasi dari COVID-19 dalam tiga hari terakhir.

Prediksi positif yang sepenuhnya sesuai dengan lintasan infeksi virus yang menurun  adalah peluang bagi Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon.

Sturgeon, yang juga merupakan pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP) yang pro-kemerdekaan, dipuji secara luas karena responsnya yang berhati-hati dan terukur terhadap pandemi.

Baru-baru ini pemimpin SNP mengklaim bahwa Skotlandia sebentar lagi bebas dari virus. "Menekan virus, mendorongnya sejauh yang kami bisa menuju penghapusan total, harus menjadi prioritas utama kami," kata Sturgeon dilansir dari Press TV.

Keberhasilan Skotlandia  dan konsensus bersama di negara sekitar manajemen Sturgeon tentang krisis  sangat kontras dengan kekacauan di selatan perbatasan di Inggris.

Perdana Menteri, Boris Johnson yang tampaknya terburu-buru untuk keluar dari kuncian menyebabkan kecemasan yang meluas dengan meningkatnya kekhawatiran akan gelombang kedua infeksi di musim gugur.