• News

Pendidikan Daring Disorot Menteri Era SBY

Rizki Ramadhani | Sabtu, 20/06/2020 10:01 WIB
 Pendidikan Daring Disorot Menteri Era SBY Menteri Pendidikan Nasional era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Mohammad Nuh

Katakini.com - Menteri Pendidikan Nasional era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Mohammad Nuh menyoroti prakik pendidikan dalam jaringan (daring) selama masa pandemi covid-19. Dia mengingatkan agar skema tersebut tidak meningkatkan learning poverty atau kemiskinan dalam pembelajaran.

Nuh menilai, diperlukan kebijakan khusus agar pendidikan dapat terus berjalan tanpa hambatan krisis akibat Corona saat ini. Menurut dia, sekolah-sekolah harus dapat memberikan pembelajaran secara lebih aktif meskipun para siswa belajar dari rumah.

"Belajar dari rumah, ini betul. Tapi persoalan yang perlu kita cermati adalah sekolah ditutup, dan diganti dengan belajar dari rumah," kata Nuh dalam sebuah diskusi daring, Jumat (19/6/2020).

Pemerintah pun, kata dia, harus memperhatikan learning poverty (kemiskinan dalam pembelajaran) agar tidak terus meningkat selama masa pandemi saat ini.

Menurut dia, bukan tidak mungkin apabila kebijakan yang dibuat tidak tepat sasaran dapat membuat siswa-siswa yang tetap diluluskan selama masa pandemi ini tidak mendapat pembelajaran yang berarti.

"Learning Poverty, kemiskinan dalam pembelajaran akan naik juga. Meskipun dia dicatat tetap tidak drop out, tapi dari sisi pembelajaran dia drop out karena gak lulus sebenarnya. Karena dia tidak mengalami proses pembelajaran itu," lanjut dia menjelaskan.

Menurut Nuh, hal ini nantinya akan berujung pada ketidakadilan lantaran muncul banyak generasi baru yang tidak memiliki masa depan.

Di lain sisi, dia pun meminta agar pemerintah dapat memperhatikan sektor-sektor lain yang bersinggungan dengan pendidikan secara tatap muka di sekolah. Nuh mencontohkan kantin sekolah yang terpaksa harus ditutup selama siswa belajar dari rumah.

Oleh sebab itu, menurut dia pemerintah pun perlu untuk membentuk tim khusus untuk memikirkan mitigasi dampak dari virus corona ini di sektor pendidikan.

"Kasihan juga yang jualan, ini kan bagian dari orang yang mencari nafkah yang memerlukan anaknya juga," jelasnya.

FOLLOW US