• News

Demo Amerika Tuntut Kasus Polisi Tembak Mati Breonna Taylor

Paramitha | Selasa, 09/06/2020 02:38 WIB
Demo Amerika Tuntut Kasus Polisi Tembak Mati Breonna Taylor Aksi mengingat Breonna Taylor, wanita kulit hitam yang ditembak polisi

Katakini.com - Aksi demonstrasi antirasis terbesar setelah tahun 1960an di Amerika Serikat, menjadi momentum tuntutan kesetaraan dan keadilan. Dan matinya George Floyd, pria kulit hitam menjadi awal ungkit kasus lainnya.

Kali ini hanya hanya nama Floyd yang dikumandangkan. Ada lagi nama Breonna Taylor. Dia seorang tenaga medis perempuan yang ditembak hingga delapan kali oleh polisi yang masuk ke apartemennya di Louisville, Kentucky pada 13 Maret lalu.

Pada akhir pekan lalu, bertepatan ulang tahun Taylor ke-27, para pengunjuk rasa melakukan upacara peringatan kematiannya di Louisville dan orang-orang membagikan ucapan ulang tahun di media sosial, bertuliskan "Anda seharusnya ada di sini untuk merayakannya".

Peristiwa tentang malam saat Taylor terbunuh hingga kini masih menjadi perdebatan. Saat itu, Taylor, seorang teknisi medis berada di tempat tidurnya di apartemen yang terletak di Louisville ketika beberapa petugas polisi memasuki apartemennya, lepas tengah malam.

Mereka melakukan penggeledahan di apartemennya sebagai bagian dari penyelidikan kasus narkoba. Tidak ada narkoba yang ditemukan di apartemen tersebut.

Media lokal melaporkan bahwa polisi melakukan aksi penggeledahan "tanpa mengetuk", membuat mereka bisa melakukan sergapan dengan masuk ke dalam rumah tanpa peringatan terlebih dulu.

Namun polisi mengatakan mereka telah mengetuk pintu sebelum masuk ke apartemen Taylor, namun keluarga dan tetangganya membantah pernyataan polisi tersebut.

Kepolisian mendatangi alamat yang salah, klaim gugatan kematian yang melanggar hukum yang diajukan oleh keluarganya.

Saat itu, Taylor sedang terlelap dan pasangannya, Kenneth Walker, yang memiliki izin kepemilikan senjata, langsung meraih pistolnya.

"Walker meyakini bahwa petugas polisi memasuki apartemennya tanpa izin, dan dia melepaskan tembakan demi melindungi diri," ujar pengacaranya dilansir BBC.

Seiring dengan tuntutan akan persamaan ras terus berlanjut, banyak orang yang menghendaki nama Breonna Taylor terus dikenang.

FOLLOW US