• News

Kasus Covid-19 di Malaysia dan Filipina Melonjak

Ananda Nurrahman | Jum'at, 05/06/2020 03:41 WIB
 Kasus Covid-19 di Malaysia dan Filipina Melonjak Ilustrasi Virus Corona

Katakini.com - Jumlah kasus Covid-19 di Malaysia pada Kamis telah melampaui 8 ribu. Sedangkan di Filipina mencapai 20 ribu.

Untuk Malaysia, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengabarkan  lonjakan kasus baru sebanyak 277 kasus sehingga total infeksi di negara itu kini menjadi 8.247.

Dari 277 kasus itu, kata Noor Hisham, mayoritas transmisi lokal dengan melibatkan 271 orang asing dan empat orang Malaysia.

Noor Hisham menambahkan sebanyak 28 pasien kembali pulih dari infeksi Covid-19, sehingga total menjadi 6.559.

“Tingkat pemulihan Covid-19 di Malaysia sekarang berada di 79,5 persen dari total kasus positif,” ujar Noor Hisham, dalam konferensi pers virtual dari Putrajaya, Malaysia.

Selain itu, Noor Hisham mengklaim tak ada pasien meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kematian tetap 115 selama 13 hari berturut-turut.

Kemudian dari Filipina, Sebanyak 4.248 pasien pulih dan 984 lainnya meninggal.  Jumlah kasus Covid-19 di Filipina melampaui 20 ribu.

Departemen Kesehatan Filipina mengatakan ada penambahan 634 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sehingga total infeksi menjadi 20.382, kutip the Philippine Star.

Sebanyak 313 kasus di antaranya merupakan kasus baru, sedang 321 lainnya adalah kesimpulan yang terlambat.

Dalam sistem pelaporan baru Fillipina, kasus baru diperoleh dari spesimen yang hasil tesnya divalidasi Kementerian Kesehatan dalam tiga hari terakhir.

Sementara kasus yang terlambat adalah mereka yang hasilnya baru keluar dalam empat hari namun baru dikonfirmasi.  Sementara itu, 95 pasien kembali pulih dari Covid-19, sehingga total kepulihan menjadi 4.248.

Sedang 10 orang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian menjadi 984. Hingga 2 Juni, Filipina telah menguji 345.577 orang untuk diagnosis Covid-19.Filipina adalah negara dengan masa karantina karena Covid-19 terpanjang di dunia.

Sumber: Anadolu Agency

 

FOLLOW US