• News

Hasil Autopsi Sebut Floyd Meninggal Karena Henti Jantung

Eko Budhiarto | Kamis, 04/06/2020 11:40 WIB
Hasil Autopsi Sebut Floyd Meninggal Karena Henti Jantung Aksi solidaritas atas kematian George Floyd

Katakini.com - Hasil autopsi yang dilakukan oleh Dr.Andrew Baker menyebutkan, George Floyd meninggal karena henti jantung. Hal ini terjadi setelah leher Floyd ditekan selama lebih dari delapan menit oleh polisi Minneapolis, AS.

Kendati demikian, Baker mengatakan kesimpulan tersebut tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama kematiannya.

Autopsi yang dilakukan oleh keluarga Floyd menunjukkan sejumlah memar dan luka di kepala, wajah, mulut, bahu, lengan dan kaki. Tidak ditemukan bukti bahwa luka-luka tersebut secara langsung menjadi penyebab kematiannya.

Dikutip CNN, Floyd diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Hasil toksikolofi menemukan tingkat fentanil dan metamfetamin sedang.

Pihak keluarga sepakat untuk melakukan autopsi mandiri lantaran tidak puas dengan hasil sebelumnya yang mengatakan jika Floyd meninggal karena sesak napas.

Hasil autopsi sebelumnya mengarah kepada tindakan pembunuhan setelah petugas kepolisian, Derek Chauvin mengunci bagian antara leher dan punggung secara berlebihan hingga menyebabkan aliran darah ke otak berkurang.

Dalam sejumlah video yang beredar, Chauvin berlurut menjatuhkan Floyd sambil menekan keras lehernya. Chauvin berlutut di leher Floyd selama 8 menit dan 46 detik, berdasarkan pengaduan yang disampaikan kepada Kantor Kejaksaan Kabupaten Hennepin.

Buntut kematian Floyd memicu aksi solidaritas antirasisme di seluruh AS hingga dunia.

FOLLOW US