• News

New Normal, Pemerintah Harus Serius Bantu Pesantren

Rizki Ramadhani | Kamis, 28/05/2020 06:57 WIB
New Normal, Pemerintah Harus Serius Bantu Pesantren Ilustrasi Santri Pesantren

Katakini.com - Sejalan dengan penerapan tatanan normal baru (new normal live), pemerintah pusat harus serius membantu dunia pendidikan di pondok pesantren. Bantuan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protokol kesehatan di lingkungan pesantren.

"Pemerintah harus mulai memikirkan dan memperhatikan untuk alokasi anggaran khusus yang bersumber dari APBN dan APBD untuk pondok pesantren. Kita harus membahas secara bersama antara eksekutif dan legislatif mulai dari pusat hingga daerah," kata Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Nasim Khan melalui keterangannya, Rabu (27/5/2020).

Padahal, saat ini kondisi sarana dan prasarana pondok pesantren, sebagian besar belum memenuhi standar kesehatan Covid-19 untuk menjalankan konsep new normal.

Menurut Nasim, alokasi anggaran itu diperlukan untuk membantu pesantren dalam pengadaan pusat kesehatan beserta tenaga dan alat medis, serta sarana MCK standar yang memenuhi protokol Covid-19.

Kemudian, wastafel portabel, penyemprotan disinfektan, rapid test, hand sanitizer dan masker serta penambahan ruangan karantina atau isolasi mandiri sesuai standar Covid-19 di masa kenormalan baru.

"Selanjutnya, pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan dan ekonomi pesantren untuk santri yang kembali ke pesantren minimal selama 14 hari (mengikuti isolasi mandiri)," tambah Nasim.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Ahmad Baidowi meminta pemerintah mencari skema atau alternatif lain bagi pendidikan di pondok pesantren terkait rencana kebijakan new normal atau tatanan hidup baru selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

"Infrastruktur maupun tenaga medis di pesantren masih sangat kurang," kata Baidowi dalam keterangan resminya, Rabu (27/5/2020).

Baidowi mencontohkan alternatif kebijakan selain new normal, yakni pemerintah bisa memfasilitasi materi pendidikan diniyah secara virtual bagi para santri yang disiarkan oleh LPP TVRI maupun LPP RRI. Selain itu pemerintah juga bisa bekerjasama dengan vendor telekomunikasi serta menggandeng Bank BUMN Syariah untuk membantu pembelajaran para santri di pesantren.

FOLLOW US