• News

Penelitian : Risiko Kematian Lebih Tinggi Bagi Perokok Yang Positif Covid-19

Syafira | Sabtu, 16/05/2020 14:24 WIB
Penelitian : Risiko Kematian Lebih Tinggi Bagi Perokok Yang Positif Covid-19 Ilutrasi rokok ( foto : minews)

Katakini,com – Seorang perokok yang terinfeksi Covid-19 memiliki risiko kematian lebih besar. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal PLOS ONE.

Diperkirakan 251 juta orang di seluruh dunia saat ini mengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Perkiraaan ini telah dicatat para Para peneliti dari University College London di Inggris.

Mereka mencoba mengkaitkan antara Covid-19 dengan penyakit tersebut. Diketahui, PPOK merupakan penyakit yang mengakibatkan penderitanya kesulitan bernapas akibat sering menyedot asap rokok.

Ternyata,  dari total 2.473 pasien yang menjadi respon penelitian menunjukkan bahwa pasien Covid-19 yang memiliki riwayat PPOK, 63 persen berisiko semakin parah, dan 60 persen berisiko kematian.

Sedangkan menurut temuan para peneliti, untuk pasien kritis tanpa PPOK hanya memiliki 33,4 persen berisiko parah, dan 55 persen risiko kematian.

Jika dibandingkan dengan mantan perokok maupun orang tidak pernah perokok, maka bagi perokok berisiko 1,45 kali lebih mungkin untuk mengalami komplikasi parah.

Namun peneliti menegaskan bahwa studi ini tidak dapat memeriksa apakah ada hubungan antara frekuensi keparahan PPOK dengan hasil atau komplikasi Covid-19.

"Meskipun prevalensi rendah PPOK dan merokok dalam kasus Covid-19, PPOK dan perokok saat ini dikaitkan dengan keparahan dan kematian Covid-19 yang lebih besar," jelas para peneliti.

 

FOLLOW US