Katakini.com – Mungkin kamu pernah mengalami kemarahan yang tinggi terhadap bos atau rekan kerja tetapi harus dapat menahannya dengan baik. Tentu situasi ini sangat tidak menyenangkan hati, bikin mood-mu berubah menjadi buruk.

Yups, jauh lebih baik bila kita bisa mengontrol emosi dengan bijak. Mencari solusi dengan kemarahan tidak akan mendapatkan jawaban yang baik. Apabila membiarkan kemarahan tersebut mungkin dapat mengancam kariermu.

Memang tidak mudah untuk melakukannya, tetapi tindakan hasil luapan emosi biasanya akan berimbas buruk bagi kepribadian Anda sendiri. Berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan bila dalam situasi emosi tinggi di kantor :

Diam

Diam merupakan cara terbaik untuk meredam kemarahan. Dengan tidak mengeluarkan sepatah kata yang tidak diperlukan akan membuatmu tidak terjebak masalah yang ditimbulkan. Bahkan dengan diam akan membuat kamu terlihat stabil walaupun hati berontak.

Dengan diam, kamu dapat mencoba mencerna masalah yang terjadi agar dapat mencari solusi yang terbaik. Bila suasana sudah reda dan terkontrol, kamu dapat menjelaskan duduk masalah sebenarnya dengan bos atau rekan kerjamu tersebut.

Menjauh

Pergi sejenak untuk menenangkan diri dapat kamu lakukan. Carilah ruangan atau tempat yang dapat membuatmu lebih tenang. Kamu dapat luapkan emosimu seperti menangis. Tentu saja tetap kamu kontrol dalam menumpahkan perasaan itu.

Terkadang, pada sebagian orang dengan menangis bukan karena cengeng tetapi dapat melegakan hati yang sedang gundah dan tertekan.

Bersandar

Carilah sudut kantor yang jarang dilalui orang lain untuk sekedar menyandarkan tubuh sejenak. Cukup lakukan 5 menit, percaya atau tidak, tubuhmu akan terasa lebih rileks.

Setelah benar-benar hatimu sudah tenang, ambillah napas panjang kemudian pikirkan tindakan apa yang harus kamu lakukan. Hal ini akan sangat membantu melonggarkan ketegangan pada kepala. Setelah itu kembalilah ke ruangan dengan santai.

Alihkan pikiran

Hal yang paling menegang apabila bosmu yang marah langsung di depan Anda, sedangkan kamu tidak dapat melampiaskan atau membela diri. Saking kesalnya, tentu kamu ingin membalasnya tapi hal ini bukan cara bijak. Sebaik mungkin tahan emosimu.

Kamu tentu sudah mendapat poin penyebabnya ketika bosmu sedang marah. Kamu diam-diam alihkan pikiran ke hal yang lain untuk menenangkan pikiran. Tentu saja, bosmu tidak dapat mengetahui isi pikiranmu yang sedang mengelana.