• Kesra

Fakta, Ternyata Selama Covid-19 Orang Tua Tidak Bayar Biaya Pendidikan

Budi Wiryawan | Selasa, 12/05/2020 02:18 WIB
Fakta, Ternyata Selama Covid-19 Orang Tua Tidak Bayar Biaya Pendidikan Ilustrasi Pendidikan Anak Usia Dini (Radar Group)

Katakini.com - Survei Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dapat fakta jika 40 persen orang tua yang memiliki anak di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tidak membayar biaya pendidikan selama pendemi virus corona baru (Covid-19).

Temuan ini disampaikan oleh Direktur PAUD Kemdikbud, Muhammad Hasbi dalam kegiatan Webinar `Pendidikan yang Membahagiakan Anak di Era Covid-19`, yang digelar oleh Majelis Dikdasmen PP Aisyiyah, pada Senin (11/5).

"Dari survei yang kita lakukan, kita menemukan bahwa 40 persen orang tua tidak membayar biaya pendidikan selama pandemik. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama," kata Hasbi melalui konferensi video.

Hal ini bukan tidak berdampak. Menurut Hasbi, dengan tidak membayar biaya pendidikan, pembayaran gaji guru PAUD juga ikut mandeg.

Terbukti dari survei tersebut, 51 persen respon mengaku dibayar penuh, 20,5 persen hanya digaji setengah, dan 28,5 persen mengaku tidak dibayar sama sekali. Padahal 92,6 persen satuan PAUD menerima Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP).

"Proporsi yang paling besar dari orang yang tidak membayar biaya pendidikan ada di TPA (taman penitipan anak), SPS (satuan PAUD sejenis), dan kelompok bermain. Sedangkan di TK, RA, atau BA proporsi yang tertinggi membayar tidak penuh," jelas Hasbi.

Hal senada juga disampaikan Ketua PP Aisyiyah Prof. Masyitoh Chusnan. Dia menuturkan, sejak diberlakukan belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19, banyak guru-guru Aisyiyah di pelosok tidak mendapatkan honor bulanan.

Padahal, guru-guru tersebut menurut dia selama ini berjuang di garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa.

"Akhirnya 22 april lalu, jelang puasa, jajaran PP Aisyiyah dan Muhammadiyah semua bergerak untuk gerakan taawun sosial. Guru-guru jadi prioritas kami. Karena guru ujung tombak dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah," ujar Masyitoh.

"Betapa banyak di negeri ini gubernur berasal dari Aisyiyah Bustanul Athfal. Ini artinya peran guru itu luar biasa. Karenanya, dalam keadaan apapun mudah-mudahan tetap sabar dan bersyukur," sambung dia.

FOLLOW US