Katakini.com - Mendengar kata "Kiamat", sudah pasti orang akan membayangkan dunia ini akan porak-poranda. Tak ada kehidupan. Semua isi bumi hancur berantakan. Semua mahluk hidup tak akan bisa lari atau sembunyi. Berujung kematian.

Dalam semua agama sudah dijelaskan bahwa kiamat pasti akan datang. Gunung akan meletus, laut akan meluap, dan bumi akan terbelah. Semua orang hanya bisa berteriak ketakutan.

Bagaimana kiamat versi ilmiah jika itu terjadi?

1. Adanya serangan sinar Gamma

Sinar gamma akan terjadi saat supernova meledak. “Sinar ini dapat merusak atmosfir bumi dan menghasilkan kebakaran global, membakar atmosfir dan membunuh spesies hidup tersisa dalam beberapa bulan bahkan yang hidup di bawah air sekalipun,” kata Annie McQuade, penulis buku mengenai bencana global. Untungnya, ledakan luar biasa ini jauh dari planet Bumi.

2. Virus mematikan serang manusia

Cara ini memang tidak menakutkan, tapi mampu menghancurkan dunia karena akan terjadi virus pikiran manusia. Manusia akan terkontrol menjadi jahat.

Profesor aeronautics dan astronautics di Purdue University, Barrett Caldwell mengatakan, akan terjadi  ‘penyakit psikogenik masal’. Ini akan membuat orang terinfeksi menjadi pendiam dan terisolasi.

Dan hingga saat ini belum ada perlindungan untuk mencegah serangan virus pikiran ini. “Contoh terkerennya adalah genosida di Rwanda,” kata Howard Davidson, fisikawan dan profesor Standford.

3. Kutub utara dan selatan bertukar tempat

Akan terjadinya pertukaran tempat antara kutub utara dengan selatan. Kejadian ini akibat adanya  magnet Bumi terbalik yang menarik radiasi matahari sekitar kutub.

4. Semesta terus berkembang

Akan terjadi energi gelap yang memaksa semesta berkembang dan mengakibatkan partikel atom tidak bisa bertemu dan berinteraksi lagi. Hal ini akan menyebabkan segala materi terpisah begitu saja.

Proses ini membutuhkan waktu ribuan tahun, tidak ada cara mencegah peristiwa ini.

5. Gunung api meratakan planet

Tiga dari enam gunung api berbahaya berada di Amerika Serikat. Gunung itulah yang menyebabkan bencana vulkanis. Jika meletus, akan berdampak juga ke gunung lainnya.