Katakini.com - Adanya pandemi Covid-19 apalagi diberlakukannya PSBB di beberapa daerah memaksa pemilik resto atau pebisnis kuliner untuk berpikir kembali dalam menjual produknya. Adanya himbauan untuk tidak melayani makan ditempat, tentunya mempengaruhi sistem bisnis yang biasa dilakukan setiap harinya.

Salah satu yang terkena imbas tersebut adalah Warung Bakso Joko Thole yang selama ini membuka gerainya di daerah Pasar Minggu, persisnya dekat stasiun kereta api Pasar Minggu di Jalan masjid Raya Al Makmur. Dengan kondisi sekarang, yang biasanya sangat ramai, Warung Bakso Joko Thole kini memilih tutup.

Warung Bakso Joko Thole yang sudah berdiri selama 20 tahun lebih cukup terkenal di area Pasar Minggu dan mempunyai konsumen yang sangat loyal. Hal ini dikarenakan warung bakso Joko Thole menyajikan bakso asli khas Wonogiri dengan cita rasa istimewa. Adonan daging sapi asli yang dipadukan dengan bumbu khas Bakso Joko Thole, membuat pelanggan tidak bisa beralih.

Supardi, pemilik Warung Bakso Joko Thole mengatakan dengan kondisi sekarang kita harus memutar otak pak! Bagaimana tetap bisa memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus juga bisa berekspansi ke luar daerah lain.

"Kini kami mencoba beralih pada layanan take away atau menjual produk frozen food tanpa merubah cita rasa khas Joko Thole. Bakso Joko Thole tanpa pengawet, kini juga dapat dipesan melalui aplikasi Shopee dan Tokopedia lho," lanjut Supardi penuh semangat.

Bakso Joko Thole menjual produknya dengan beberapa kemasan. Satu kemasan Bakso Joko Thole dijual dengan harga 15 ribu rupiah, dengan berbagai paket pilihan salah satunya isi kemasan tersebut terdiri dari bakso isi 6, termasuk bumbu kuah, bawang dan sambal. Kemasan ini sama dengan satu porsi bakso Joko Thole yang biasa disajikan di warung.

Kenikmatan bakso Joko Thole dapat dipesan di

https://tokopedia.link/TxUWBL13K5, https://shopee.co.id/product/244583472/3629101617?v=aba&smtt=0.0.3