Katakini.com  - Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan permintaan maafnya terkait pembatalan pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Semester Ganjil 2020/2021 bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) oleh Ditjen Pendidikan Islam.

"Mohon maaf, kami akan mencoba memikirkan lagi tentang masalah ini. Percayalah kami sangat peduli tentang ini," ujar Menteri Agama.

Dijelaskan Menag Fachrul, pembatalan tersebut karena ada kebutuhan anggaran yang besar untuk penanganan COVID-19. Padahal inisiatif memotong UKT mahasiswa PTKIN adalah wujud niat baik kementeriannya untuk mengurangi beban pembayaran mahasiswa.

Dan padahal lagi, sudah menyiapkan skema untuk menutup kekurangan pemasukan PTKIN jika UKT dipotong dengan menyisihkan anggaran bidang pendidikan.

Ternyata rencana itu berubah, kata Menteri Agama, Pemerintah membutuhkan dana besar untuk mengatasi COVID-19 sehingga dilakukan efisiensi anggaran Kementerian Agama hingga Rp 2,6 triliun.

"Begitu dipotong Rp 2,6 triliun, maka kami tidak bisa bergerak apa-apa lagi untuk membantu mengatasi kekurangan pendapatan pada lembaga pendidikan Islam ,” jelas Menteri Fachrul.

“Pemerintah butuh dana untuk mendukung hal itu dan diambil dari beberapa Kementerian, termasuk Kemenag kebagian.Rp 2,6 triliun sehingga kami membatalkan pemotong UKT mahasiswa PTKIN,” kata Menteri Agama.