• News

Tetiba Hilang Rasa Penciuman, Hati-hati Covid-19

Ananda Nurrahman | Minggu, 12/04/2020 01:57 WIB
Tetiba Hilang Rasa Penciuman, Hati-hati Covid-19 Virus Corona (Foto: CNN)

Katakini.com - Para ahli Rhinologi di Inggris menyampaikan hasil risetnya bahwa siapapun yang mendadak tidak bisa mencium bau secara tiba – tiba, maka bisa jadi menjadi penyebar virus corona.

Misalnya hasil temuan di Korea Selatan, Cina, dan Italia, sekitar sepertiga dari pasien yang dites positif COVID-19 juga melaporkan hilangnya penciuman  atau dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.

Para ahli dari Presiden Lembaga Rhinologi Inggris, Profesor Clare Hopkins, dan presiden Asosiasi otor hino lary ngology Inggris , profesor Nirmal Kumar, 30 persen pasien mengalami anosmia.

Di Korea Selatan, di mana pengujian lebih luas,30% pasien yang dites positif mengalami anosmia sebagai gejala utama yang mereka alami
dalam kasus-kasus ringan.

Para profesor mengatakan bahwa banyak pasien di seluruh dunia yang telah dites positif COVID-19 hanya menunjukkan gejala kehilangan bau dan rasa – tanpa gejala demam tinggi dan batuk.

Kemudian di Iran melaporkan, terjadi  peningkatan dalam kasus anosmia dan banyak rekan dari AS, Prancis, dan Italia Utara memiliki pengalaman yang sama.

Pengetahuan minim mengenai gejala ini membuat mereka tidak di uji dan di isolasi yang membuat penyebaran covid-19 mungkin sangat cepat. Kata Prof kumar, pasien yang usia muda kemungkinan kehilangan penciuman atau rasa tanpa mengalami gejala umum seperti batuk dan demam tinggi.

Dengan kondisi tersebut, kata Kumar, virus berada di hidung. Jika merasa ada gejala kehilangan penciuman dan rasa, untuk mengisolasi diri, untuk mencegah penyebaran

.

FOLLOW US