Katakini.com - Keberadaan Liga Champions dan Liga Europa saat ini sama-sama mengalami penundaan akibat wabah Covid-19.

Rencananya dua kompetisi teratas antarklub di Eropa tersebut diperkirakan akan kembali dilanjutkan sekitar bulan Juli atau Agustus.

Akan tetapi Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menjelaskan pihaknya bisa saja membatalkan dua kompetisi tersebut.

Hal itu bisa dilakukan apabila wabah Covid-19 masih juga belum reda hingga September.

"Semua tergantung otoritas setempat, apabila mereka tak mengizinkan adanya pertandingan, maka tak akan ada laga," ujar Ceferin dikutip dari BBC.

Kami tak bisa mengadakan kompetisi pada September atau Oktober," ucapnya.

Sampai saat ini UEFA masih berusaha mencari jalan keluar agar Liga Champions dan Liga Europa dapat digulirkan lagi.

Meski beberapa perwakilan liga dan klub Eropa sudah melontarkan beberapa solusi, namun Ceferin mengakui dirinya tak bisa berbicara banyak soal kemungkinan di masa depan.

Faktanya adalah kami belum tahu banyak dengan apa yang terjadi nanti," kata Ceferin.

"Kami masih menunggu perkembangan dari situasi global saat ini, terutama di Eropa," ia menuturkan.

Ceferin menjelaskan, UEFA lebih senang tetap melanjutkan Liga Champions tanpa penonton daripada total membatalkannya.

Sebab apa yang dibutuhkan dunia saat ini adalah semangat para pemain dalam pertandingan yang bisa membawa energi positif kepada setiap pecinta sepak bola.