Katakini.com - Klub sepak bola peserta Liga Spanyol didesak untuk mengikuti jejak Barcelona dan Atletico Madrid, yang memotong gaji pemain. Langkah tersebut dinilai mengurangi beban ekonomi negara akibat pandemi virus corona (covid-19).

Desakan tersebut disampaikan langsung oleh Operator Liga Spanyol guna mengantisipasi krisis ekonomi dampak penyebaran virus.

"Kami mendorong klub-klub untuk menerapkan ERTE dalam langkah darurat yang ditempuh pemerintah untuk menghindari dan mengurangi dampak buruk COVID-19, agar sektor ini bisa pulih ketika krisis berakhir," demikian pernyataan resmi La Liga dilansir Reuters, Jumat (3/4/2020).

Pernyataan yang sama menyebut sepak bola profesional mencakup 1,37 persen dari GDP Spanyol dan bertanggung jawab terhadap sekira 185 ribu tenaga kerja di sana.

Barcelona sebelumnya jadi klub Liga Spanyol pertama yang mengumumkan pengurangan 70 persen gaji pemainnya demi memastikan bayaran para pekerja klub itu tetap terjamin penuh.

Atletico Madrid mengikuti kebijakan serupa yang berdampak terhadap para pemain di tim utama, tim cadangan dan tim putri.