• Gaya Hidup

Seruan Arzeti Bilbina Kepada Pemerintah Untuk Bayi Terinfeksi Corona

Syafira | Selasa, 24/03/2020 13:11 WIB
Seruan Arzeti Bilbina Kepada Pemerintah Untuk Bayi Terinfeksi Corona Arzeti Bilbina (foto:twitter.com)

Jakarta, Katakini.com – Arzeti Bilbina memberikan perhatian khusus dalam pencegahan infeksi virus Corona bagi bayi, balita serta ibu hamil. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB ini menghimbau kepada pemerintah untuk segera membuat suatu program terobosan yang sistematis untuk memastikan tidak ada lagi bayi yang terinfeksi Covid-19.

"Pemerintah perlu membuat program khusus pencegahan virus corona bagi bayi, balita dan Ibu hamil. Mereka sangat membutuhkan hal tersebut. Perlindungan pada mereka harus benar-benar diberikan secara maksimal," tegas Arzeti, dilansir dari Jurnas.com, Senin (23/3/2020) kemarin.

Berdasarkan data terakhir bahwa setidaknya saat ini terdapat 1 bayi berusia 1,5 bulan di Bandung yang positif Covid 19. Di Bengkulu, ada satu bayi berusia 7 bulan yang berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) dan dirawat di RSUD M Yunus Bengkulu.

Arzeti mengagendakan hari ini akan mendatangi rumah-rumah penduduk di Sidoarjo dan Surabaya. Ia berinisiatif untuk memberikan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil secara langsung.

Anggota DPR RI dari Dapil Sidoarjo dan Surabaya ini menyatakan, salah satu faktor penentu dalam menjaga imunitas tubuh adalah dengan makanan bergizi. Ini sangat diperlukan dalam usaha pencegahan tertularnya virus Covid-19.

"Sudah pasti, saya mendukung langkah pemerintah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini, tetapi tentu kita harus mengingatkan pemerintah. Tadi saya lihat banyak Balita dan ibu hamil yang butuh nutrisi. Bahkan ada keluarga yang belum tahu bagaimana cara mencegah bayi dan ibu hamil terinfeksi Covid-19 ini," terang Mantan model dan artis cantik ini.

Istri dari Aditya Setiawan ini juga menyampaikan penyebab dari kurangnya pemenuhan gizi bayi dan ibu hamil adalah faktor ekonomi yang rendah. Ini membuatnya prihatin dan menyuarakan kepada pemerintah untuk memberikan perhatian khusus akan hal ini.

"Keluarga dengan pendapatan ekonomi yang rendah, tentu perlu membutuhkan perhatian secara khusus. Mereka butuh makanan dalam situasi ini. Banyak warga yang kehilangan satu-satunya mata pencarian mereka saat kebijakan stay at home. Karenanya, kebijakan tinggal di rumah juga mesti diriingi dengan kepastian negara menjamin terpenuhinya makanan bagi warganya, terutama bagi yang tidak mampu," tukasnya.

"Pasti ada kebutuhan khusus bagi balita dan ibu hamil maupun ibu menyusui dalam kondisi bencana ini. Secara biologis, tubuh Balita sedang masa perkembangan emas sedangkan ibu hamil maupun ibu menyusui juga butuh asupan lebih dari yang lain. Karenanya, negara harus sensitif terhadap kebutuhan khusus tersebut," ujarnya.

Kebutuhan gizi bayi dan ibu hamil serta pelibatan dokter spesialis anak dan bidan menggunakan dana desa yang dialihkan guna mewujudkan kesehatan ibu dan anak. Ini merupakan salah satu contoh program khusus yang dapat dilakukan sebagai gerakan menjaga imunitas komunitas.

FOLLOW US