• Bisnis

Ekonomi Global Akan Stabil Setelah COVID-19 Berakhir

Syafira | Minggu, 22/03/2020 15:19 WIB
Ekonomi Global Akan Stabil Setelah COVID-19 Berakhir Ilustrasi Virus Corona

Jakarta, Katakini.com - Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan bahwa ekonomi global akan mulai pulih setelah situasi pendemi virus corona baru (COVID-19) stabil. Industri minyak Rusia siap untuk volatilitas di pasar dunia. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan pemerintah tentang masalah ekonomi pada hari Sabtu.

"Hari ini, ekonomi global akan melalui periode yang sangat negatif, yang secara langsung mempengaruhi pasar minyak: harga minyak telah turun lebih dari 60% sejak awal tahun dan sebesar 55% pada bulan lalu," kata Mishustin dilansir Tass, Minggu (22/03).

"Ini terjadi karena efek virus corona pada ekonomi global dan risiko pasokan yang meningkat," tambahnya.

Mikhail Mishustin telah mencatat bahwa akan adanya ketidakpastian pelaku pasar tentang langkah selanjutnya yang menyebabkan harga minyak harian bergerak melampaui 10%.

Akibat adanya virus corona adalah faktor paling signifikan yang mempengaruhi ekonomi dan menyebabkan penurunan harga minyak, hal ini dijelaskan oleh Kepala pemerintahan Rusia.

"Ekonomi global akan mulai pulih secara bertahap hanya setelah situasi epidemiologis di dunia menjadi normal," harapnya.

"Industri minyak Rusia siap menghadapi volatilitas seperti itu, ini adalah salah satu industri paling kompetitif di dunia."

Mishustin mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Rusia mempertahankan volume produksi mereka. "Adapun harga bensin, pemerintah dan Kementerian Energi memantau pasokan produk minyak ke pasar setiap hari dan melakukan kontrol harga," tambahnya.

 

Pada akhir Desember 2019 telah dilaporkan dari kota Wuhan, Cina akan wabah  pneumonia yang disebabkan oleh virus COVID-19. Wabah ini sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV dan ditemukan di kota Wuhan, Cina sebagai pusat perdagangan dan industri besar dengan populasi 12 juta.

Lebih dari 150 negara telah dilaporkan adanya kasus virus corona. Saat ini Rusia memiliki lebih 250 kasus, termasuk lebih dari 130 kasus di Moskow.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menggambarkan situasi dengan coronavirus novel sebagai pandemi dan menyatakan bahwa kasus baru coronavirus di seluruh dunia telah melebihi 240.000. Virus ini telah menrenggut nyawa lebih dari 10.000 kematian.

 

FOLLOW US