• Ototekno

Akhir Maret, Chevrolet Hentikan Penjualan Mobil di Indonesia

Syafira | Senin, 02/03/2020 09:57 WIB
Akhir Maret, Chevrolet Hentikan  Penjualan Mobil di Indonesia Chevrolet Camaro

Jakarta, Katakini.com - Tak lama lagi, pecinta mobil chevrolet tak bisa lagi melihat unit baru yang dipajang di showroom. Sebab, terhitung ahir Maret nanti General Motors (GM) memutuskan tidak menjual kendaraan baru chevrolet di seluruh wilayah Indonesia.

Pada laman chevrolet.co.id, mereka membuat surat pemberitahuan soal kebijakan penghentian penjualan di Indonesia. Dikutip pada Senin (2/3/2020), surat pemberitahuan itu berjudul GM Menghentikan Penjualan Kendaraan Baru, Tetap Melanjutkan Layanan Purna Jual Dan Customer Services Kepada Pelanggan Di Indonesia.

"General Motors (GM) akan menghentikan kegiatan penjualan kendaraan baru di Indonesia pada akhir Maret 2020," jelas GM.

Pada penjelasannya, pihak GM berjanji tetap berkomitmen untuk melayani pelanggannya, melalui Chevrolet, dengan tetap melanjutkan pemberian jaminan dan layanan purna jual di seluruh Indonesia.

"Para pemilik Chevrolet dapat memastikan bahwa kami akan tetap menghargai seluruh garansi kendaraan dan memberikan layanan serta dukungan purna jual. Pelanggan akan tetap mendapatkan layanan perawatan dan perbaikan kendaraan Chevrolet yang dimiliki di outlet resmi yang tersebar di seluruh Indonesia," jelas GM.

Surat pemberitahuan ini sekaligus menegaskan ihwal keputusan GM yang hengkang dari Indonesia pada Oktober 2019 lalu. Keputusan GM hengkang ini diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan yang menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi GM Indonesia, di masa yang akan datang.

Hector Villarreal, President GM Asia Tenggara, mengatakan alasan GM hengkang dari Indonesia, karena GM tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan.

"Faktor-faktor ini juga membuat kegiatan-kegiatan operasional kami menjadi semakin terpengaruh oleh faktor-faktor yang lebih luas di Indonesia, seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing," katanya Oktober 2019 lalu.

Keputusan Chevrolet di Indonesia, bersamaan dengan keputusan Chevrolet di Thailand yang menutup pabrik dengan mem-PHK 1.500 karyawan pada Maret 2020.

FOLLOW US