• Bisnis

Garuda Rasakan Getirnya Jemaah Umroh Gagal ke Tanah Suci

Syafira | Jum'at, 28/02/2020 10:44 WIB
Garuda Rasakan Getirnya Jemaah  Umroh Gagal ke Tanah Suci Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra

Jakarta, Katakini.com - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia merasakan kegetiran jemaah umroh yang gagal berangkat. Kegagalan tersebut terkait dengan penghentian sementara layanan umroh oleh Kerajaan Arab Saudi.

"Ini perlu disikapi bersama, tolong Anda rasakan kegetiran orang yang mau berangkat tapi gagal. Getir. Buat yang sering umroh ya sudah pergi saja ke Belanda. Tapi buat mereka yang baru umroh, sudah di bandara, ini pukulan berat," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi menghentikan sementara layanan umroh untuk mencegah dampak penyebaran virus corona (Covid-19).

Irfan mengaku pengumuman yang ditetapkan Arab Saudi membingungkan. Sebab,  tanpa jeda dan langsung berlaku efektif. Padahal  Garuda Indonesia memiliki empat penerbangan ke Tanah Suci, dua ke Jeddah dan dua ke Madinah menggunakan pesawat berbadan besar berkapasitas lebih dari 300 penumpang.

Sebagai konsekuensi larangan umroh, kata Irfan, Garuda akan mengangkut jamaah umroh kembali ke Tanah Air.

"Garuda tetap berkomitmen bawa pulang, jadi kita akan pergi kosong dan bawa pulang," kata Irfan.

Langkah tersebut diambil Garuda karena mendapatkan kabar bahwa jamaah umroh yang diangkut oleh maskapai tersebut sempat ditolak oleh pihak bandara di Arab Saudi.

"Beberapa sudah berangkat, GA 860 tetap berangkat dengan isi. Tapi saya barusan maaf mendapatkan info, ditolak berangkat. Jadi sudah antre di-check in counter tapi dinyatakan enggak boleh berangkat," katanya.

Dengan adanya pelarangan terbang ini, Irfan memastikan maskapai mengalami kerugian, namun pihaknya belum menghitung.

"Implikasinya belum kita hitung lagi. Tapi buat kita jangan bahas untung-untungan dulu deh, ini sudah pasti timbulkan kerugian tapi kita bukan perusahaan yang ngomel soal kerugian. Ini tantangan direksi dan komisaris perbaiki dalam keadaan apapun," katanya.

Garuda juga masih berkoordinasi terkait calon jamaah umroh yang sudah memiliki visa apakah masih diperbolehkan terbang.

"Kami masih komunikasi dan pertanyakan bagaimana mereka yang punya visa umroh dan jadwal berangkat. Kita lagi pikirkan caranya untuk semua pihak," katanya.


 
    
    
    

FOLLOW US