• Kesra

Halim Sebut Banyak Desa Membutuhkan Sentuhan Kampus

Rizki Ramadhani | Jum'at, 07/02/2020 18:24 WIB
 Halim Sebut Banyak Desa Membutuhkan Sentuhan Kampus Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di Unima Manado, Jumat (7/02/2020)

Manado, Katakini.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyosialisasikan program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa dalam membangun desa. Dia menjelaskan awal mula lahirnya program Kampus Merdeka yang digagas bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hingga saat ini banyak desa yang masih memerlukan sentuhan dari kampus, khususnya para mahasiswa.

"Ini adalah salah satu kebijakan yang luar biasa untuk mendukung pembangunan desa, menuju Indonesia unggul, menuju indonesia maju," ungkap Halim saat beri kuliah umum di pembekalan mahasiswa KKN di UNIMA, Tondano Selatan, Minahasa, Jumat (7/2/2020).

Melalui Kampus Merdeka, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar kampus, diganti dengan pengabdian yang disebut proyek desa.

Sebaliknya, Kepala Desa akan terbantu pendampingan langsung dari para pemikir yang datang dari berbagai kampus.

"Proyek desa itu bisa berupa proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur dan lainnya. Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya," kata Halim.

Halim mengajak kampus UNIMA untuk bergabung dengan Perguruan Tinggi Desa (PERTIDES), forumnya para rektor atau kampus yang dikoordinir oleh Kemendes PDTT. Banyak program yang harus dikerjasamakan dengan kampus-kampus khususnya program Kampus Merdeka.

"Kita ajak kampus UNIMA untuk bergabung dalam PERTIDES, karena memang banyak program-program yang harus dikerjasamakan. Misalnya ada kajian atau smart village, kemudian teknologi tepat guna, kemudian mahasiswanya juga qualified, sehingga untuk menyongsong pelaksanaan Kampus Merdeka akan sangat bagus," pungkasnya.

FOLLOW US