• News

Soal Penolakan Warga Natuna, Mahfud Sebut Ada Keterlambatan Informasi

Rizki Ramadhani | Selasa, 04/02/2020 10:33 WIB
Soal Penolakan Warga Natuna, Mahfud  Sebut Ada Keterlambatan Informasi Menkopolhukam Mahfud MD

Jakarta, Katakini.com - Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan terdapat keterlambatan informasi terkait penempatan WNI dari Wuhan, China, ke Natuna. Keterlambatan ini dipicu oleh cepatnya perkembangan situasi menjelang pemulangan WNI dari negeri tirai bambu tersebut.

"Memang terjadi semacam bukan miskomunikasi ya, keterlambatan informasi, karena perkembangan berlangsung begitu cepat sehingga pemerintah begitu mendapat greenlight untuk memulangkan saudara-saudara kita WNI dari Wuhan, RRT,  itu langsung bekerja cepat dan memutuskan mengambil tempat di Natuna," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/02/2020).

Mahfud mengatakan hal itu saat menerima Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dan Ketua DPRD Natuna Andes Putra serta ormas kepemudaan Natuna.

Mahfud yang didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menilai Natuna dianggap tempat paling mudah, paling aman, dan dekat dengan instalasi militer untuk dilakukan sesuatu dengan cepat.

Menurut dia, timbul kesalahpahaman karena komunikasi dengan pemerintah daerah dan rakyat Natuna agak terlambat.

"Itu supaya anda maklumi karena bisa diikuti dari semua media massa bahwa perkembangan hanya berlangsung dari menit ke menit, sehingga kita melakukan tindakan cepat," kata Mahfud.

Aspirasi dari pejabat Natuna tersebut, kata Mahfud, akan ditampung dan akan dikomunikasikan kepada Presiden Jokowi mengingat Presiden Jokowi sangat sibuk.

"Saya tetap akan menyampaikan ada keinginan teman teman bertemu dengan Presiden, tetapi sekurang-kurangnya Menko Polhukam diminta ke Natuna dalam waktu yang tidak terlalu lama atau sekurang-kurangnya tanggal 6 Maret nanti," kata Mahfud.

FOLLOW US