• Sport

Ford Pecat Ribuan Pekerja

Syafira | Selasa, 21/05/2019 11:59 WIB
Ford Pecat Ribuan Pekerja Ilustrasi mobil Ford (foto: UPi)

Jakarta, Etoday.com - Ford Motor Co. mengatakan, mereka berencana untuk memberhentikan 7.000 pekerja, dengan 800 pekerja datang pada musim panas ini yang sebagian besar di wilayah Detroit, Senin (20/05) waktu setempat.

Pembuat mobil itu mengatakan PHK akan dimulai dengan 500 pekerja bergaji pergi tanpa sengaja minggu ini dan 300 lainnya pada Juni. Mayoritas pekerja yang terkena dampak akan diberitahukan pada hari Selasa.

"Ford adalah perusahaan keluarga dan mengucapkan selamat tinggal kepada kolega itu sulit dan emosional," kata CEO Ford James Hackett dilansir UPI.

"Kami telah pindah dari praktik sebelumnya di beberapa daerah di mana anggota tim yang terpisah harus segera pergi dengan barang-barang mereka, sebagai gantinya memberi orang pilihan untuk tinggal beberapa hari untuk menyelesaikan dan mengucapkan selamat tinggal," tambahnya.

Pemotongan tersebut merupakan bagian dari reorganisasi besar-besaran yang pada akhirnya akan menghasilkan 7.000 pemisahan sukarela dan tidak sukarela di seluruh dunia hingga Agustus.

Tujuannya adalah untuk menghapus lapisan manajemen, memberi manajer lebih banyak wewenang dan memutuskan keterampilan mana yang berharga untuk masa depan. Langkah itu, katanya, akan menghemat Ford sekitar $ 600 juta per tahun.

"Ketika kita memasuki minggu-minggu terakhir Smart Redesign di Amerika Utara, saya ingin memperbarui Anda tentang kemajuan kami secara keseluruhan," tutur Hackett.

"Untuk berhasil dalam industri kompetitif kami, dan menempatkan Ford untuk menang di masa depan yang cepat berubah, kita harus mengurangi birokrasi, memberdayakan manajer, mempercepat pengambilan keputusan, fokus pada pekerjaan yang paling berharga dan memangkas biaya. Ini membutuhkan kerja intensif di berbagai lapisan perusahaan kita."

Karyawan yang diwawancarai oleh Detroit Free Press mengatakan sebagian besar akan meninggalkan kantor pusat dunia di wilayah Detroit.

Ford mengatakan pada bulan Maret akan memangkas setidaknya 5.000 pekerjaan di Eropa.

FOLLOW US