JAKARTA (ETODAY)--Gojek merajai pasar ojek online atau dalam jaringan (daring) di Tanah Air. Fakta tersebut sekaligus memperkuat posisi Gojek di ranah bisnis transportasi online.

Data Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebutkan, pangsa pasar (market share) Gojek mencapai hampir 79,20 persen. Di bawahnya ada Grab sebesar 14,69 persen dan Uber (6,11 persen). Setelah diakuisisi, pangsa Uber diambil oleh Grab. Dengan demikian  transportasi berbasis daring asal Malaysia meraih pangsa pasar 20,8 persen.

Anggota Komisioner KPPU Kodrat Wibowo mengungkapkan data pangsa pasar industri "ride-hailing" Indonesia itu disimpulkan sejak April 2018.

Dalam menganalisa pangsa pasar industri "ride-hailing", Kodrat mengungkapkan KPPU memerhitungkan beberapa variable, antara lain kesamaan produk dan jasa.

"Nah, saat ini bisnis Gojek kan sebenarnya berkembang ke bisnis lainnya seperti Go-send, Go-food, Go-clean, Go-pay, dan lain-lain. Jadi GO-JEK tidak hanya menyediakan aplikasi untuk tranportasi online," tutur Kodrat.

Menurut dia, cakupan konsumen dan segmen pasar Gojek berpotensi semakin meluas seiring dengan perkembangan lini bisnisnya.