Jakarta - Dua tahun lagi, Bur Khalifa, Dubai, tak lagi menyandang predikat sebagai gedung tertinggi di dunia. Akan ada gedung baru yang bakal mengalahkannya, yakni The Creek Harbour Tower.

Keduanya sama-sama berdiri di Uni Emirat Arab.

Yang menarik, The Creek Harbour Tower juga bakal membangun pusat hunian di sekitarnya yang mampu menampung 470 ribu penghuni. Guna melengkapi kebutuhan belanja dan ekspresi kesenian, pengembang juga menyiapkan beberapa mal dan pusat kebudayaan.

Di samping itu, juga disiapkan sejumlah kebun hijau di sekitar gedung prestisius ini. Dari kebun inilah, pengunjung akan menikmati pemandangan eksotis Kota Dubai dari ketinggian. Sebanyak 18 hingga 20 lantai teratas diperuntukkan untuk pertokoan, hotel mewah, dan fasilitas lainnya.

The Creek Harbour Tower dirancang oleh arsitek kelas wahid Santiago Calatrava Valls. Sebelumnya, Valls telah menorehkan karya arsitektur berupa kompleks sains dan seni rupa di Valencia, Spanyol, dan pusat transportasi di gedung World Trade Centre yang baru di New York.

Gedung rancangan Valls ini bakal selesai pada 2020 menjelang pameran dunia World Expo di Dubai.

Emaar Properties, pengembang The Creek Harbour Tower menargetkan pasar properti mewah ini tak hanya dari negara-negara Timur Tengah. Pengembang juga membidik pasar dari Afrika dan India.

Direktur Emaar Properties, Mohamed Alabbar, mengatakan Dubai tak hanya melayani negara-negara di Timur Tengah yang memiliki populasi nyaris 300 juta orang.

"Ada 200 atau 300 juta orang di antara Afrika dan India. Jadi di pasar kami, setidaknya ada setengah miliar orang," ujar Alabbar.