Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat usai menghadiri acara Forum Diskusi Aktual Berbangsa dan Bernegara MPR RI bertema Menghidupkan Kembali Museum Kartini Jepara: Tata Kelola Modern untuk Membangun Pengetahuan dan Kebangsaan, di Jepara, Jawa Tengah, Kamis (Foto: MPR)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong upaya peningkatan tata kelola Museum Kartini Jepara sebagai bagian upaya merespons tingginya minat masyarakat terhadap museum, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Lestari saat memberi sambutan pada acara Forum Diskusi Aktual Berbangsa dan Bernegara MPR RI bertema Menghidupkan Kembali Museum Kartini Jepara: Tata Kelola Modern untuk Membangun Pengetahuan dan Kebangsaan, di Jepara, Jawa Tengah, Kamis (18/12).
"Sejak difungsikannya Pendopo Kabupaten Jepara sebagai Museum RA Kartini beberapa waktu lalu, ternyata sudah ribuan orang yang datang. Kondisi ini harus direspons dengan tata kelola museum yang lebih baik," kata Rerie sapaan akrab Lestari.
Menurut Rerie, momentum peningkatan minat masyarakat ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar fungsi Museum Kartini Jepara sebagai tempat berkembangnya ide dan gagasan dapat dirasakan oleh pengunjung.
Rerie berpendapat melengkapi museum dengan sejumlah teknologi dapat memunculkan berbagai insight terkait koleksi museum dan informasi sejarah yang selama ini belum diketahui masyarakat.
Sejumlah langkah tersebut, jelas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI, harus menjadi perhatian serius bagi para pemangku kepentingan dan dinas-dinas terkait untuk memastikan masa depan pengelolaan Museum Kartini Jepara yang lebih baik.
Selain itu, Rerie juga menambahkan bahwa dalam upaya meningkatkan tata kelola museum harus dipikirkan sistem pembiayaan yang berkelanjutan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap tata kelola Museum RA Kartini Jepara dapat segera ditingkatkan sehingga menjadi museum modern yang mampu berfungsi sebagai sumber ilmu pengetahuan dan persemaian nilai-nilai kebangsaan bagi setiap anak bangsa.
Sebagai informasi, hadir pada acara tersebut Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum. (Guru Besar Sejarah dan Dekan FIB UNDIP), Muhammad Afif Isyarobbi (Founder Komunitas Rumah Kartini), Dian Ardianto (Kurator Museum—perwakilan Indonesia Heritage Agency).
Hadir juga Punto A. Sidarto (Arkeolog dan Budayawan), Dr. Agi Ginanjar, S.S., S.E., M.Si. (Dosen Museum dan Manajemen Sumber Daya Budaya, FIB UI), serta Idham Bachtiar Setiadi, Ph.D. (Antropolog dan Praktisi Pelestarian Warisan Budaya).