JAKARTA - Mesin bensin dan mesin diesel merupakan dua jenis mesin yang paling banyak digunakan pada kendaraan bermotor. Keduanya sama-sama berfungsi menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan, tetapi memiliki cara kerja dan karakteristik yang berbeda.

Karena perbedaan itulah, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan yang membuatnya cocok untuk kebutuhan yang berbeda pula.

Bagi pengendara, memahami perbedaan mesin bensin dan diesel sangat penting, terutama sebelum membeli kendaraan. Mulai dari konsumsi bahan bakar, suara mesin, torsi, hingga perawatannya, kedua jenis mesin ini menawarkan pengalaman yang berbeda.

Berikut penjelasan lengkap mengenai apa saja yang membedakan mesin bensin dan mesin diesel.

1. Cara Pembakaran Bahan Bakar

Mesin bensin menggunakan busi untuk memantik pembakaran di ruang bakar. Campuran udara dan bensin dikompresi lalu dibakar oleh percikan api busi. Sementara itu, mesin diesel tidak memakai busi. Pembakaran terjadi karena tekanan kompresi yang sangat tinggi sehingga udara menjadi panas dan mampu membakar solar yang disemprotkan ke dalam ruang bakar.

2. Jenis Bahan Bakar

Mesin bensin menggunakan bensin, yang mudah terbakar dan menghasilkan tenaga cepat. Mesin diesel menggunakan solar, yang lebih padat energi, tidak mudah menguap, dan memberikan tenaga besar pada putaran rendah.

3. Efisiensi dan Konsumsi Bahan Bakar

Mesin diesel umumnya lebih efisien karena kompresinya tinggi, membuat konsumsi bahan bakar lebih irit. Diesel juga menghasilkan torsi lebih besar dengan konsumsi lebih sedikit. Mesin bensin biasanya lebih boros, namun memberikan akselerasi lebih halus.

4. Torsi dan Tenaga Mesin

Mesin diesel menghasilkan torsi besar pada putaran rendah, membuatnya kuat untuk mengangkut beban berat, menanjak, atau digunakan pada kendaraan niaga. Mesin bensin menghasilkan tenaga besar pada putaran tinggi, sehingga unggul dalam hal akselerasi dan performa sporty.

5. Suara dan Getaran Mesin

Mesin bensin cenderung lebih halus dan senyap. Sebaliknya, mesin diesel lebih berisik dan menghasilkan getaran lebih tinggi karena tekanan kompresinya besar. Namun teknologi diesel modern sudah jauh lebih senyap dibanding generasi lama.