• Info DPR

DPR Akan Panggil Menhut Bahas Kayu Gelondongan Terseret Banjir di Sumatera

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 01/12/2025 23:39 WIB
DPR Akan Panggil Menhut Bahas Kayu Gelondongan Terseret Banjir di Sumatera Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman (Foto: dpr)

JAKARTA - Komisi IV DPR RI menjadwalkan rapat dengan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dalam waktu dekat. Pemanggilan untuk membahas dugaan adanya deforestasi atau penebangan hutan berskala besar, yang menjadi pemicu banjir bandang di sejumlah wilayah di Sumatera.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Alex Indra Lukman merespons bencana alam di Sumatra bagian utara. Awalnya, Alex menyoroti fenomena siklon yang memicu curah hujan ekstrem dan banjir bandang di sejumlah wilayah di Sumatra.

Menurutnya kondisi ini merupakan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tropis Indonesia.

"Ya kita melihat ini kan baru pertama kali siklon yang seperti ini terjadi di wilayah tropis di Indonesia. Tentu curah hujannya sangat ekstrem sekali," kata Alex di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/12).

Ketua PDIP Sumatra Barat (Sumbar) ini menjelaskan bahwa material kayu yang terbawa arus banjir menunjukkan indikasi adanya persoalan pada kawasan hulu, khususnya di lereng perbukitan.

Hal ini, kata dia, memperkuat dugaan adanya deforestasi atau kerusakan kawasan hutan yang memperparah dampak bencana.

"Dari material yang terbawa, logika kita juga mengatakan ini bukan hanya kemudian air yang melimpah, tetapi ada sesuatu di hulu, di lereng bukit yang terjadi," ucapnya.

Komisi IV DPR RI telah menjadwalkan rapat bersama Kementerian Kehutanan pada Kamis, 4 Desember 2025. Alex menyebut paparan dari Kementerian Kehutanan diperlukan untuk menjelaskan kondisi kawasan hutan serta langkah pemerintah mengantisipasi bencana serupa.

"Oleh karena itu nanti pada Kamis, tanggal 4 Desember pukul 14 kita sudah mengundang Kementerian Kehutanan untuk paparan. Apalagi kita juga sudah membaca pernyataan dari Pak Menteri Kehutanan bahwa akan melakukan evaluasi dan akan merumuskan sebuah kebijakan yang berbeda, yang baru untuk mengatasi hal ini," ucapnya.

"Kenapa kita akan melaksanakan hari Kamis itu sesuai dengan arahan Ibu Ketua Komisi supaya mitra dalam hal ini Kementerian Kehutanan bisa menyiapkan paparannya dengan baik dan lengkap," kata Alex.

Alex menambahkan siklon yang sama dapat kembali terjadi pada tahun-tahun mendatang. Oleh karenanya, dia menegaskan perlunya pembaharuan kebijakan kehutanan agar lebih relevan dengan kondisi iklim dan risiko bencana saat ini.

"Siklon yang seperti ini apabila sudah terjadi tentu bisa kita prediksi untuk tahun-tahun depannya mungkin akan terjadi lagi. Oleh karena itu memang butuh kebijakan tentang kehutanan kita yang baru, yang up to date supaya bencana seperti ini tidak terulang lagi," tegasnya.

Gelondongan kayu yang hanyut terbawa banjir bandang dalam beberapa hari terakhir menumpuk di berbagai daerah Sumatra Utara, termasuk di pantai Air Tawar, Padang, Sumatra Barat, Jumat, 28 November 2025.

Video dan foto tumpukan kayu gelondongan ini kemudian viral dan menuai sorotan diduga pemicu banjir dahsyat di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara karena pembalakan liar.