JAKARTA - Kacang panjang merupakan sayuran bernutrisi tinggi, namun tidak semua orang cocok mengonsumsinya.

Beberapa kondisi kesehatan tertentu membuat makanan ini perlu dibatasi atau dihindari agar tidak menimbulkan gangguan pada tubuh.

Berikut daftar orang yang disarankan tidak mengonsumsi kacang panjang:

1. Penderita Asam Urat (Gout)

Kacang panjang mengandung purin dalam jumlah sedang, dan pada penderita asam urat, purin dapat berubah menjadi kristal yang memicu nyeri serta pembengkakan pada persendian. Konsumsi berlebihan dapat memicu kambuhnya serangan gout.

2. Orang dengan Alergi Kacang-kacangan

Mereka yang memiliki alergi terhadap kacang-kacangan bisa bereaksi terhadap kacang panjang. Reaksi dapat berupa gatal, ruam, mual, pembengkakan bibir, hingga anafilaksis. Jika pernah mengalami alergi kacang, sebaiknya hindari sayuran ini.

3. Penderita GERD dan Maag Sensitif

Pada orang dengan lambung sensitif, serat tinggi pada kacang panjang dapat menyebabkan kembung, rasa penuh, atau terganggunya pencernaan. Kondisi ini bisa memperburuk gejala GERD atau maag.

4. Penderita IBS (Irritable Bowel Syndrome)

Kacang panjang mengandung FODMAP yang dapat memicu gejala seperti kembung, diare, atau sembelit pada penderita IBS. Karena usus lebih sensitif, makanan berserat tertentu dapat memperparah kondisi.

5. Penderita Batu Ginjal Oksalat

Kacang panjang mengandung oksalat yang bisa berikatan dengan kalsium dan membentuk batu ginjal. Pada penderita batu ginjal jenis kalsium oksalat, konsumsi kacang panjang perlu dibatasi untuk mencegah kekambuhan.

6. Penderita Gangguan Tiroid Jika Mengonsumsi Mentah

Kacang panjang mentah mengandung goitrogen yang dapat mengganggu penyerapan yodium dan memperburuk fungsi tiroid. Memasaknya hingga matang dapat mengurangi kandungan goitrogen, sehingga lebih aman dikonsumsi.

7. Penderita Diare atau Gangguan Usus Akut

Saat sistem pencernaan sedang terganggu, makanan berserat tinggi seperti kacang panjang dapat mempercepat gerakan usus. Hal ini bisa membuat diare semakin parah dan menghambat pemulihan.