Ilustrasi foto minuman rempah
JAKARTA - Secara medis, berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, kayu manis, dan serai mengandung antioksidan tinggi yang berperan melawan radikal bebas. Senyawa seperti kurkumin pada kunyit dan gingerol pada jahe terbukti membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Antioksidan ini juga berkontribusi menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti diabetes dan penyakit jantung.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa rempah memiliki efek antiinflamasi alami. Jahe misalnya, dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh, termasuk pada saluran napas dan sendi. Kunyit dengan kandungan kurkuminnya diketahui mampu meningkatkan respons imun sehingga tubuh lebih kuat melawan virus dan bakteri. Kombinasi ini membuat minuman rempah sering direkomendasikan sebagai minuman penghangat yang mendukung daya tahan tubuh.
Secara klinis, jahe sudah lama diketahui efektif meredakan mual, termasuk mual pada ibu hamil trimester pertama dan mabuk perjalanan. Sementara itu, serai dan kayu manis dapat membantu merilekskan otot saluran pencernaan sehingga mengurangi perut kembung, gas berlebih, dan gangguan pencernaan ringan. Riset juga menunjukkan bahwa minuman rempah dapat merangsang produksi enzim pencernaan, membuat proses penyerapan nutrisi lebih optimal.
Beberapa jenis rempah memiliki manfaat dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kayu manis misalnya, terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga bermanfaat bagi penderita pradiabetes. Selain itu, rempah seperti jahe dan lada hitam dapat meningkatkan termogenesis atau proses pembakaran kalori alami tubuh. Hal ini membuat minuman rempah sering dijadikan pilihan untuk membantu menjaga berat badan.