Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto (foto:NFA)
JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mengtakan bahwa sektor perikanan budidaya berpotensi menjadi salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, dunia saat ini tengah menghadapi krisis pangan global, dan Indonesia tidak terlepas dari ancaman tersebut. Oleh karena itu, sektor perikanan budidaya harus terus dikembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di masa depan.
“Perikanan budidaya memiliki potensi besar untuk menjadi solusi strategis menghadapi ancaman krisis pangan. Ikan kaya akan protein, omega 3, dan nutrisi penting lainnya yang berperan besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Siti Hediati Soeharto usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (06/11/2025).
Lebih lanjut, Komisi IV DPR RI mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) serta pemerintah daerah agar menu ikan dapat dimasukkan dalam Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diharapkan menjadi solusi konkret dalam menurunkan angka stunting dan gizi buruk, sekaligus memperbaiki kualitas kesehatan ibu hamil dan anak di berbagai daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Komisi IV DPR RI juga memberikan apresiasi kepada BPTPB DIY atas kontribusinya dalam pemenuhan kebutuhan induk dan benih ikan unggul di Indonesia.
Inovasi dan riset yang dilakukan balai tersebut telah berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan para pembudidaya ikan di berbagai wilayah.
“Penguatan sistem produksi benih ikan unggul bukan hanya soal meningkatkan hasil budidaya, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Ini bagian dari upaya mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan produktif,” tegasnya.
Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari komitmen Komisi IV DPR RI dalam memastikan kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan berjalan efektif serta berkontribusi nyata terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat.