• Bisnis

Hingga September 2025, Impor Indonesia Capai USD176 Miliar

Budi Wiryawan | Senin, 03/11/2025 13:50 WIB
Hingga September 2025, Impor Indonesia Capai USD176 Miliar Pemerintah diminta siapkan solusi dari kebijakan tarif Amerika Serikat. (foto:ilustrasi ekspor-impor)

JAKARTA - Sepanjang Januari hingga Septeber 2025, nilai impor Indonesia sebesar USD176,32 miliar. Angka ini naik sebesar 2,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, impor migas senilai USD23,75 miliar atau turun 11,21 persen. Sementara itu, impor nonmigas senilai USD152,58 miliar mengalami kenaikan 5,17 persen.

"Sepanjang Januari hingga September 2025, total nilai impor mencapai USD176,32 miliar atau naik 2,62% dibanding periode yang sama pada tahun lalu," ujar Pudji, Senin (3/11/2025).

Menurut Pudji, jika dilihat menurut penggunaannya, secara kumulatif peningkatan nilai impor terjadi pada barang modal.

"Sebagai penyumbang peningkatan impor, nilai impor barang modal mencapai USD35,90 miliar atau naik 19,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan memberikan andil peningkatan sebesar 3,36 persen," ungkap Pudji.

Sedangkan impor barang modal yang naik cukup besar yaitu mesin atau peralatan elektrik dan bagiannya, mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya, serta kendaraan dan bagiannya.

Kemudian impor bahan baku penolong turun 0,74 persen menjadi USD124,4 miliar, begitu juga untuk impor barang konsumsi yang mengalami penurunan sebesar 2,06 persen sehingga menjadi USD16,02 miliar.

Jika dilihat menurut negara dan kawasan asal impor, peningkatan nilai impor terjadi dari China, Jepang, dan Amerika Serikat. Selain itu, ASEAN dan Uni Eropa mengalami penurunan.

Nilai impor migas secara bulanan sebesar USD2,64 miliar atau naik 4,29 persen secara tahunan. Sementara itu, nilai impor nonmigas USD17,70 miliar dan mengalami peningkatan secara tahunan sebesar 7,62 persen.

Menurut Pudji, peningkatan nilai impor secara tahunan ini didorong oleh kenaikan impor nonmigas dengan andil kenaikan sebesar 6,60 persen.