• Bisnis

Ekspor Indonesia Capai USD209 Miliar Hingga September 2025

Budi Wiryawan | Senin, 03/11/2025 13:15 WIB
Ekspor Indonesia Capai USD209 Miliar Hingga September 2025 Pemerintah diminta siapkan solusi dari kebijakan tarif Amerika Serikat. (foto:ilustrasi ekspor-impor)

JAKARTA - Hingga September 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total nilai ekspor Indonesia mencapai USD209,80 miliar. Nilai ekspor kumulatif ini naik 8,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Sepanjang Januari hingga September 2025 total nilai ekspor mencapai USD209,80 miliar atau naik 8,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, Senin (3/11/2025).

Untuk nilai ekspor migas tercatat USD10,03 miliar atau turun sebesar 14,09 persen. Sementara itu, nilai ekspor nonmigas tercatat naik 9,57 persen menjadi USD199,77 miliar.

Andil utama peningkatan nilai ekspor nonmigas secara kumulatif disumbang oleh sektor industri pengolahan dan pertanian.

Sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama atas meningkatnya kinerja ekspor nonmigas periode Januari-September 2025 dengan andil sebesar 12,58 persen.

Ekspor sektor industri pengolahan yang mengalami kenaikan signifikan, seperti minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, barang perhiasan dan berharga, kimia dasar organik dari hasil pertanian, serta semikonduktor dan komponen elektronik lainnya.

Jika dilihat menurut negara dan kawasan tujuan utama ekspor, nilai ekspor nonmigas ke China tercatat USD46,47 miliar atau naik 9,19 persen dibandingkan Januari-September 2024.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat, ASEAN, dan Uni Eropa mengalami peningkatan, sementara ke India mengalami penurunan.

Untuk nilai ekspor hanya pada September 2025 mencapai USD24,68 miliar atau naik 11,41 persen dibanding September tahun lalu. Nilai ekspor migas tercatat USD0,99 miliar atau turun 13,61 persen, sedangkan nilai ekspor nonmigas naik 12,79 persen menjadi USD23,68 miliar.

Adapun total nilai ekspor mengalami kenaikan tahunan, terutama didorong oleh ekspor nonmigas pada komoditas logam mulia perhiasan dan permata, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewan/nabati.