• Info DPR

BKSAP dan Aqsa Working Group Buka Bulan Solidaritas Palestina

Aliyudin Sofyan | Sabtu, 01/11/2025 18:19 WIB
BKSAP dan Aqsa Working Group Buka Bulan Solidaritas Palestina Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera (di podium) saat sambutan pembukaan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang digelar Aqsa Working Group (AWG) bekerja sama dengan BKSAP DPR RI di Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Foto: katakini.

JAKARTA – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI bersama Aqsa Working Group (AWG) membuka Bulan Solidaritas Palestina (BSP) di Komplek Parlemen Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera dalam sambutannya menyampaikan bahwa BKSAP selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan seluruh Ormas yang memiliki kepedulian kepada kemerdekaan Palestina.

Aqsa Working Group ini kedudukannya sama dengan 125 Ormas Islam dan lembaga kemanusiaan peduli Palestina. Kami sangat terbuka, pokoknya proposal yang membawa kebaikan bagi Palestina siap kami jalankan,” kata Mardani.

BKSAP ingin hutang kepada Palestina, amanat konstitusi bahwa kemerdekaan adalah hak segela bangsa, bis akita wujudkan. “BKSAP selalu memegang prinsip kolaborasi,” ujarnya.

Mardani menuturkan, kesepakatan damai yang telah disetujui oleh Palestina dan Israel sejak awal tidak dilandasi dengan keadilan. Kesepakatan damai itu sangat pro Israel. “Tetapi, itu salah satu platform yang bisa menghentikan genosida di Gaza. Untuk itu kegiatan Bulan Solidaritas Palestina, bantuan bagi Palestina, kerja keras kita untuk menjaga perdamaian di Palestina, harus terus digalakkan,” kata Mardani.

Menurut Mardani, kegiatan antara BKSAP dengan AWG tidak hanya berhenti pada seremonial pembukaan BSP, tetapi juga ada beberapa kegiatan yang dikerjakan bersama seperti Solidarity Run, keliling komplek DPR, pada 7 November mendatang. Kemudian pada 8 November, bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), BKSAP akan menggelar Regional Conference for Palestina. Peserta yang sudah menyatakan siap hadir sekitar 30 negara.

“BKSAP juga akan menyelenggarakan International Conference yang digagas oleh Palestina Research Center,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Presidium AWG Muhammad Anshorullah menyampaikan bahwa bulan November memiliki tempat istimewa dalam sejarah panjang perjuangan pembebasan Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina.

Setidaknya ada lima peristiwa penting yang terjadi di bulan November, yakni Deklarasi Belfoyr 1917, kematian Yasser Arafat pemimpin Fatah pada 2004, deklarasi kemerdekaan Palestina di Aljazair tahun 1988, kematian Izzuddin Al Qassam tahun 1935, tokoh yang menginspirasi faksi Hamas, dan partition plan oleh PBB tahun 1947.

“Tanggal 29 November juga ditetapkan sebagai hari solidaritas Palestina sedunia,” kata Anshorullah.

Ia menegaskan, BSP hadir sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945 dan menjadi bentuk penguatan dukungan politik dan kemanusiaan bangsa Indonesia terhadap Palestina yang telah diwariskan sejak era Presiden Soekarno.

“BSP tahun ini di tengah genosida zionis Israel yang masih berlangsung di Gaza. Padahal perjanjian gencatan senjata sudah ditandatangani. Gaza tetap diblokade dan dibombardir,” katanya.

Anshorullah juga menyampaikan, bersama Maemuna Center Indonesia, AWG akan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak di Gaza.

“Rencana ini telah mendapat afirmasi dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI, sebagai bentuk kontribusi simbolik bangsa Indonesia bagi rakyat Palestina dan penguatan persaudaraan antara kedua negara,” ujarnya.

Ketua BSP 2025, Nur Hadis, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan BSP sepanjang November diharapkan dapat menggugah kesadaran publik.

“Melalui BSP 2025, Aqsa Working Group menyerukan kepada bangsa Indonesia dan masyarakat dunia untuk tidak berpaling daari penderitaan Gaza,” kata Nur Hadis.

“BSP adalah panggilan sejarah agar umat manusia bangkit melawan penjajahan, menegakkan keadilan, dan membangun kembali Gaza dengan semangat kebersamaan,” imbuhnya.

Adapun beberapa kegiatan yang akan digelar selama BSP 2025 antara lain: Daurah Baitul Maqdis bersama Syekh Prof. Dr. Abd Fattah El Awaisi di Semarang, Jawa Tengah; Pengibaran bendera Palestina-Indonesia di 23 gunung di seluruh Indonesia; Expo Palestina dan Bedah Buku di Taman Ismail Marzuki (TIM); Pengibaran bendera Palestina-Indonesia di Sungai Kapuas dan Sungai Mahakam; Festival Baitul Maqdis; Solidarity Run, Konvoi, dan Gowes Cinta Al Aqsa; Kuliah umum dan Talkshow; dan apel 1000 relawan untuk Palestina.