Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI) Frans Immanuel Saragih. Foto: katakini
JAKARTA - Para pemuda Indonesia, pada 97 tahun lalu, berikrar bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
Dan hari ini, Selasa (28/10/2025), momentum tersebut kembali diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI) Frans Immanuel Saragih menyampaikan ada makna yang sangat mendalam dari pernyataan sikap pemuda pemudi pada 97 tahun lalu itu.
"Para pemuda Indonesia ingin menyampaikan pesan komunikasi politik kepada dunia bahwa para mereka memiliki identitas yang jelas sebagai sebuah bangsa yang berdaulat," kata Frans.
Pernyataan para pemuda itu berhasil menyulut semangat anak bangsa untuk mulai bergerak secara bersama sebagai sebuah bangsa yang ingin melawan penjajah. Hingga akhirnya Indonesia berhasil merebut dan menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
"Menurut saya seharusnya semangat itu tetap hidup, jangan hanya sekadar seremoni tahunan, karena ada pesan mendalam yang berlaku seumur hidup bagi perjalanan bangsa ini," ujar Frans.
Menurutnya, sumpah pemuda itu memberikan pesan atas identitas bangsa yang berdaulat, semangat persatuan yang harus dijiwai.
"Kemanapun para pemuda itu pergi, dia tidak boleh lupa akan identitas dirinya sebagai bangsa Indonesia. Kemanapun kita belajar atau bekerja jangan lupa untuk tetap bersatu membangun Indonesia," ungkap Frans.
Frans menegaskan, akan sangat menyedihkan apabila hari sumpah pemuda dijadikan seremoni belaka tanpa bisa menyerap makna penting dari sumpah pemuda tersebut.
"Kita bersyukur pemerintah saat ini sangat ingin menunjukkan identitas Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar ke dunia internasional. Beragam prestasi penting di dunia diplomasi internasional sudah berhasil ditorehkan padahal pemerintahan baru berjalan satu tahun," katanya.
"Nah ini harus bisa diteruskan oleh para pemuda pemudi Indonesia untuk bisa membangun Indonesia diberbagai sektor. Karya anak anak bangsa harus mampu menjawab segala tuntutan dan permasalahan global," pungkasnya.