Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Foto: dpr
JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mendorong pemerintah memperkuat dukungan terhadap pelaku industri kecil dan menengah (IKM) agar mampu memperluas pasar, termasuk hingga ke mancanegara. Dorongan itu disampaikannya saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII ke Banda Aceh, Aceh.
Menurutnya, keberhasilan IKM lokal pengolahan saos cabai “Capli” milik PT Rayeuk Aceh Utama, telah mampu berkembang dari modal kecil hingga menghasilkan produk berkualitas dan memiliki pasar yang luas, sehingga hal itu telah menarik minat sejumlah pembeli internasional. Saleh menilai capaian tersebut menjadi bukti nyata potensi besar industri lokal yang layak mendapatkan dukungan kebijakan yang lebih kuat.
“Di samping melakukan pendampingan teknis, kami juga mendorong pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian untuk dapat membantu promosi dan memperluas akses pasar bagi produk-produk lokal seperti ini,” ujar Saleh dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/10).
Lebih lanjut, Politisi Fraksi PAN ini menekankan peran pemerintah daerah dalam hal perluasan akses pasar, di antaranya memfasilitasi pemasaran produk lokal melalui jaringan ritel dan minimarket di wilayah. Ia berharap produk IKM seperti “Capli” tidak kalah oleh dominasi produk luar daerah.
“Minimarket-minimarket di Aceh harus menampung produk daerah. Jangan hanya produk dari Jakarta yang terpajang di rak, tapi juga hasil karya masyarakat Aceh sendiri,” tegas Saleh.
Di samping perluasan akses pasar, Saleh turut mendorong agar sinergi lintas kementerian terus diperkuat. Salah satunya melalui kolaborasi antara Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Haji Arab Saudi dalam penyediaan kebutuhan pangan bagi jamaah haji Indonesia.
“Kita berharap kebutuhan pokok jemaah haji, yang jumlahnya mencapai ratusan ribu setiap tahun, dapat dipenuhi dari produk dalam negeri. Ini sekaligus membuka peluang ekspor bagi pelaku IKM Indonesia,” jelasnya.