JAKARTA - Transaksi ekonomi syariah yang sukses dicatatkan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 tembus angka Rp 3,1 triliun, meliputi kegiatan business matching, pembiayaan, perdagangan, dan omzet penjualan.
Angka ini meningkat signifikan dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2 triliun.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan peningkatan transaksi ini mencerminkan semakin luasnya partisipasi pelaku ekonomi syariah, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Melalui sinergi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan, mari kita jadikan Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga pusat gravitasi ekonomi syariah dunia,” ujar Destry, Senin (13/10/2025).
ISEF 2025 melibatkan lebih dari 700 pelaku usaha syariah, termasuk UMKM halal, lembaga keuangan syariah, dan investor global.
Kegiatan yang berlangsung pada 8–12 Oktober 2025 itu juga dihadiri sekitar 89.000 pengunjung, serta menampilkan berbagai forum, pameran, dan kompetisi bertema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif.”
Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat ISEF sebagai platform global pengembangan ekonomi syariah, dengan fokus pada digitalisasi, inovasi pembiayaan, dan penguatan rantai nilai halal nasional.