• Oase

Begini Pola Hidup Sehat yang Diajarkan Rasulullah

M. Habib Saifullah | Senin, 13/10/2025 12:05 WIB
Begini Pola Hidup Sehat yang Diajarkan Rasulullah Ilustrasi olahraga lari (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Gaya hidup sehat sering dianggap tren modern, padahal jauh sebelum istilah “healthy lifestyle” dikenal, Rasulullah Muhammad SAW telah mencontohkan pola hidup yang seimbang antara fisik, mental, dan spiritual. Beliau tidak hanya dikenal sebagai teladan dalam ibadah, tetapi juga dalam menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan diri.

Dalam berbagai riwayat, Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga tubuh sebagai amanah dari Allah. Kesehatan, menurut beliau, bukan sekadar nikmat, melainkan tanggung jawab yang harus dirawat dengan disiplin dan niat yang baik.

Menariknya, banyak kebiasaan Rasulullah yang kini terbukti ilmiah dan selaras dengan prinsip kesehatan modern. Berikut enam pola hidup sehat ala Rasulullah SAW yang relevan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Makan Secukupnya, Tidak Berlebihan

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada wadah yang lebih buruk yang diisi oleh manusia daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya." (HR. Tirmidzi)

Rasulullah selalu menekankan pentingnya makan secukupnya, bukan untuk kenyang berlebihan. Beliau membagi ruang perut menjadi tiga bagian: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara. Pola ini terbukti baik bagi sistem pencernaan dan mencegah obesitas, sesuai dengan prinsip gizi seimbang dalam dunia medis modern.

2. Tidak Tidur Larut Malam dan Bangun di Waktu Fajar

Rasulullah SAW membiasakan tidur lebih awal setelah shalat Isya dan bangun sebelum fajar untuk melaksanakan shalat Tahajud dan Subuh. Pola tidur ini sangat ideal bagi kesehatan tubuh karena mengikuti ritme sirkadian alami manusia.

Bangun pagi memberi banyak manfaat: udara masih segar, oksigen lebih kaya, dan tubuh siap beraktivitas dengan energi maksimal. Sementara tidur larut malam terbukti dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan risiko stres.

3. Rutin Berpuasa Sunnah

Selain puasa wajib di bulan Ramadan, Rasulullah juga menganjurkan puasa sunnah seperti Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Hijriah). Puasa tidak hanya melatih pengendalian diri, tetapi juga memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat.

Secara ilmiah, puasa membantu proses detoksifikasi tubuh, menurunkan kadar gula darah, dan memperbaiki metabolisme. Prinsip ini kini dikenal dengan istilah intermittent fasting, yang banyak diterapkan dalam program kesehatan modern.

4. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Rasulullah SAW sangat menjaga kebersihan baik tubuh, pakaian, maupun lingkungan. Dalam hadits disebutkan:

"Kebersihan adalah sebagian dari iman." (HR. Muslim)

Beliau rutin mandi, bersiwak untuk membersihkan gigi, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta menjaga kebersihan pakaian. Bahkan, Rasulullah juga menganjurkan agar lingkungan sekitar tetap bersih dan bebas dari najis. Prinsip ini sejalan dengan pandangan medis bahwa kebersihan adalah langkah utama dalam mencegah penyakit.

5. Aktif Bergerak dan Berolahraga

Rasulullah SAW tidak menjalani hidup pasif. Beliau dikenal gemar berjalan kaki, memanah, berkuda, dan berenang. Aktivitas fisik ini tidak hanya menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga melatih ketangkasan dan daya tahan.

Dalam kehidupan sehari-hari, berjalan kaki juga menjadi bagian dari rutinitas beliau, bahkan untuk menuju masjid atau medan dakwah. Gaya hidup aktif ini terbukti efektif menjaga kesehatan jantung, otot, dan sistem pernapasan. Rasulullah juga mengajarkan keseimbangan: tubuh yang sehat akan memudahkan seseorang beribadah dengan lebih khusyuk.

6. Menjaga Ketenangan Hati dan Pikiran

Kesehatan mental juga menjadi bagian penting dalam pola hidup Rasulullah SAW. Beliau selalu mengajarkan umatnya untuk memperbanyak dzikir, sabar, dan tawakal. Dalam kehidupan beliau, tidak ada tempat bagi kemarahan yang berlebihan atau kesedihan yang berlarut.

Secara medis, kondisi hati yang tenang berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh. Stres kronis dapat menyebabkan gangguan tidur, tekanan darah tinggi, bahkan penyakit jantung. Dengan memperbanyak dzikir dan doa, seseorang dapat menenangkan pikirannya sekaligus memperkuat imunitas batin dan fisik.