• Gaya Hidup

Empat Kelompok yang Dilarang Makan Sayuran Hijau, Ini Alasannya

M. Habib Saifullah | Sabtu, 11/10/2025 18:05 WIB
Empat Kelompok yang Dilarang Makan Sayuran Hijau, Ini Alasannya Sayur bayam (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Sayuran hijau dikenal luas sebagai sumber serat, vitamin, dan mineral yang menyehatkan tubuh. Brokoli, bayam, kangkung, sawi, dan kale sering disebut sebagai makanan "super" karena kaya antioksidan dan rendah kalori.

Namun, tidak semua orang bisa bebas mengonsumsi sayuran hijau. Dalam dunia medis, terdapat beberapa kelompok orang yang justru perlu membatasi, bahkan menghindari konsumsi berlebihan karena kondisi kesehatan tertentu.

Meskipun secara umum sayuran hijau menyehatkan, kandungan zat kimia alami di dalamnya, seperti oksalat, vitamin K, purin, atau zat antinutrien lain dapat memicu gangguan metabolisme pada kelompok tertentu.

Oleh karena itu, penting memahami siapa saja yang perlu berhati-hati agar tidak salah langkah dalam menerapkan pola makan sehat. Berikut ini empat kelompok orang yang disarankan membatasi konsumsi sayuran hijau.

1. Penderita Batu Ginjal

Orang yang memiliki riwayat batu ginjal jenis kalsium oksalat disarankan untuk membatasi sayuran yang tinggi oksalat seperti bayam, kangkung, bit hijau, dan daun singkong.

Zat oksalat dapat bereaksi dengan kalsium di ginjal dan membentuk kristal yang menjadi cikal bakal batu ginjal.

Menurut ahli nefrologi, mengonsumsi sayuran tinggi oksalat dalam jumlah besar tanpa cukup air minum memperbesar risiko kambuhnya batu ginjal. Penderita disarankan mengganti dengan sayuran rendah oksalat seperti timun, buncis, atau labu siam.

2. Penderita Gangguan Pembekuan Darah

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, brokoli, dan sawi mengandung kadar vitamin K yang sangat tinggi. Vitamin ini berperan penting dalam pembekuan darah, tetapi bisa mengganggu kinerja obat antikoagulan seperti warfarin yang biasa dikonsumsi penderita kelainan jantung atau penggumpalan darah.

Asupan vitamin K berlebihan dapat menurunkan efektivitas obat tersebut dan meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah. Pasien yang sedang menjalani terapi antikoagulan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan batas aman konsumsi sayuran hijau.

3. Penderita Asam Urat

Beberapa sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan daun singkong mengandung purin, yaitu zat yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Pada orang sehat, purin tidak menjadi masalah karena tubuh mampu mengeluarkannya melalui urin. Namun, bagi penderita asam urat kronis, kadar purin berlebih dapat memperparah nyeri sendi dan pembengkakan.

Dokter gizi menyarankan penderita asam urat untuk lebih memilih sayuran rendah purin seperti timun, wortel, atau kol, serta membatasi konsumsi bayam dan kangkung maksimal dua kali seminggu.

4. Orang dengan Masalah Tiroid

Sayuran hijau dari golongan cruciferous seperti kol, kubis, brokoli, dan kale mengandung zat alami bernama goitrogen. Zat ini dapat menghambat penyerapan yodium yang penting bagi fungsi kelenjar tiroid.

Jika dikonsumsi berlebihan, terutama dalam kondisi mentah, goitrogen dapat memicu pembesaran kelenjar tiroid (gondok) dan gangguan hormon.

Bagi penderita hipotiroid atau yang memiliki gangguan tiroid ringan, konsumsi sayuran ini sebaiknya dibatasi dan dimasak terlebih dahulu. Proses pemanasan dapat menurunkan kadar goitrogen hingga 30–50 persen, sehingga aman dikonsumsi dalam porsi moderat.