• Info MPR

Cucun Sebut Negara Harus Hadir Awasi Pembangunan Pesantren

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 03/10/2025 23:55 WIB
Cucun Sebut Negara Harus Hadir Awasi Pembangunan Pesantren Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (Foto: Ist/Katakini.com)

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menilai negara harus hadir dalam mengawasi pembangunan pesantren, khususnya terkait konstruksi bangunan, agar musibah ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur tidak kembali terjadi. 

Politisi Fraksi PKB itu mengungkapkan pemerintah daerah dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah turun tangan dalam penanganan darurat. Namun ia menekankan pentingnya langkah mitigasi, termasuk dukungan psikologis bagi para santri yang terdampak.

“Penguatan traumanya juga buat santri-santri yang kemarin mengalami musibah itu,” ujar Cucun di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Menurut Cucun, pesantren sejatinya menjadi mitra strategis negara dalam mencerdaskan bangsa, sehingga pemerintah seharusnya aktif membantu supervisi pembangunan gedung-gedung pesantren.

“Selama ini pemerintah ada nggak hadir ikut mensupervisi tata cara membangun? Kita kan punya Kementerian PU yang urusin konstruksi,” ucapnya.

Ia menilai, beban biaya konsultan kerap memberatkan pihak pesantren. Karena itu, negara perlu masuk sejak tahap pengajuan izin bangunan agar kualitas konstruksi terjamin.

“Tanpa dimintapun sepertinya negara sudah hadir, karena ini kalau dari sisi fungsi, beliau-beliau itu menghadirkan pendidikan, membantu negara. Nah sekarang negara tinggal hadir membantu mereka meng- guidance cara-cara membangun pesantren yang selama ini belum pernah ada,” jelasnya.

Cucun juga mendorong agar ahli teknik sipil diturunkan untuk melakukan supervisi langsung pada ribuan pesantren di seluruh Indonesia.

“Pesantren jumlahnya hampir 30 ribu lebih, ini bangunannya yang di atas dua lantai apakah kondisinya betul [belum]. Kalau misalkan nggak betul, perlu ada placement, sentuhan seperti apa, nah itu di- guidance oleh ahli-ahli sipil,” katanya.