Tips Membedakan Jamur Beracun dan Tidak Beracun

M. Habib Saifullah | Minggu, 28/09/2025 13:05 WIB
Tips Membedakan Jamur Beracun dan Tidak Beracun Ilustrasi jamur (Foto: REUTERS)

JAKARTA - Jamur menjadi salah satu bahan makanan yang digemari banyak orang karena rasanya lezat dan kaya nutrisi. Namun, tidak semua jamur aman untuk dikonsumsi.

Ada jenis-jenis jamur yang mengandung racun berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan serius, bahkan kematian jika dikonsumsi. Di alam, jamur yang beracun dan yang bisa dimakan sering kali tampak mirip.

Inilah yang membuat banyak orang tertipu. Dengan mengenali ciri-ciri tertentu, kita dapat mengurangi risiko salah pilih. Berikut beberapa tips membedakan jamur beracun dan tidak beracun yang perlu diperhatikan:

1. Perhatikan Warna dan Bentuk Jamur

Jamur beracun biasanya memiliki warna mencolok seperti merah, oranye, atau kuning terang. Bentuknya juga sering aneh dan mencurigakan. Sementara jamur konsumsi umumnya berwarna netral seperti putih atau cokelat.

2. Cek Permukaan Tudung Jamur

Banyak jamur beracun memiliki bintik-bintik putih di permukaan tudungnya. Contoh paling terkenal adalah Amanita muscaria. Jamur yang bisa dimakan biasanya memiliki permukaan halus tanpa bercak.

3. Perhatikan Aroma

Jamur yang bisa dimakan umumnya memiliki aroma segar dan khas jamur. Sebaliknya, jamur beracun sering berbau tidak sedap, menyengat, atau bahkan mirip bau bahan kimia.

5. Amati Habitatnya

Jamur beracun sering tumbuh di tempat-tempat lembap, gelap, atau di dekat tumbuhan beracun. Sementara jamur yang biasa dikonsumsi seperti jamur tiram dan jamur kancing umumnya dibudidayakan secara khusus di lingkungan bersih.

6. Uji dengan Sentuhan

Beberapa jamur beracun akan berubah warna ketika dipotong atau ditekan, misalnya menjadi biru atau hitam. Hal ini jarang terjadi pada jamur konsumsi.